Ahok: Tangkap preman pemeras anjal
A
A
A
Sindonews.com - Perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terhadap anak jalanan (anjal) dan orang tua jompo tak main-main. Seperti diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta.
Mantan anggota DPR dari daerah pemilihan Belitung Timur ini, menaruh perhatian serius kepada persoalan sosial yang ada di ibu kota. Dia ingin, semua anjal dan orang jompo di Jakarta diperlakukan secara manusiawi dan bukan ditangkapi.
Untuk itu, pihaknya coba mencari tahu akar masalah yang sebenarnya dihadapi oleh mereka. Bagi anjal yang tak memiliki tempat berlindung dan mengais rezeki dari jalanan, akan dibina dan dicarikan pekerjaan yang layak bagi mereka.
Sedangkan bagi orang tua jompo, akan ditempatkan di panti-panti. Khusus untuk panti jompo, Pemerintah DKI Jakarta dikabarkan telah menganggarkan biaya Rp140 miliar agar merawat dengan baik para orang tua jompo.
Namun untuk anjal yang jumlahnya kian bertambah banyak itu, Ahok melihat lain. Dia melihat, ada yang coba memperalat anjal demi keuntungan pribadi. Untuk itu, dia memerintahkan kepada pihak terkait untuk mencari kebenaran prasangka tersebut.
"Jika mereka dibayar preman-preman untuk tungguin sekedar cari uang, seperti itu harus kita tangkap," tegas Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (11/3/2013).
Dilanjutkan dia, jika keberadaan mereka di jalanan dimanfaatkan para preman untuk menacari uang, maka Pemprov DKI tak segan-segan untuk menangkap mereka.
Mantan anggota DPR dari daerah pemilihan Belitung Timur ini, menaruh perhatian serius kepada persoalan sosial yang ada di ibu kota. Dia ingin, semua anjal dan orang jompo di Jakarta diperlakukan secara manusiawi dan bukan ditangkapi.
Untuk itu, pihaknya coba mencari tahu akar masalah yang sebenarnya dihadapi oleh mereka. Bagi anjal yang tak memiliki tempat berlindung dan mengais rezeki dari jalanan, akan dibina dan dicarikan pekerjaan yang layak bagi mereka.
Sedangkan bagi orang tua jompo, akan ditempatkan di panti-panti. Khusus untuk panti jompo, Pemerintah DKI Jakarta dikabarkan telah menganggarkan biaya Rp140 miliar agar merawat dengan baik para orang tua jompo.
Namun untuk anjal yang jumlahnya kian bertambah banyak itu, Ahok melihat lain. Dia melihat, ada yang coba memperalat anjal demi keuntungan pribadi. Untuk itu, dia memerintahkan kepada pihak terkait untuk mencari kebenaran prasangka tersebut.
"Jika mereka dibayar preman-preman untuk tungguin sekedar cari uang, seperti itu harus kita tangkap," tegas Ahok kepada wartawan di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (11/3/2013).
Dilanjutkan dia, jika keberadaan mereka di jalanan dimanfaatkan para preman untuk menacari uang, maka Pemprov DKI tak segan-segan untuk menangkap mereka.
(san)