Lagi ujian, siswi SMK keguguran di WC sekolah

Rabu, 06 Maret 2013 - 19:32 WIB
Lagi ujian, siswi SMK keguguran di WC sekolah
Lagi ujian, siswi SMK keguguran di WC sekolah
A A A
Sindonews.com - Silvia Indriani (18), siswi SMK Ruhul Bayan, di Jalan Raya Cisauk KM 4, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Selasa 5 Maret 2013, keguguran di WC sekolah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa keguguran itu terjadi saat istirahat jam sekolah, yakni pukul 10.00 WIB. Silvia kala itu sedang mengikuti ujian semester, karena sudah kelas 12. Entah karena apa, tiba-tiba dia merasa sakit perut.

Karena tidak tahan, dia langsung pergi ke WC, yang berada di pojok sekolah. Di dalam WC yang kumuh itu, Silvia mengalami keguguran. Bayi laki-laki berusia enam bulan keluar dari rahimnya, dengan ukuran sebesar kepal tangan orang dewasa.

Menurut Ahmadi, salah seorang guru MTS Ruhul Bayan, bayi itu ditemukan oleh dua orang siswi yang hendak menggunakan WC tersebut. "Karena masih ada darahnya, bayi itu sempat dibawa ke klinik sekolah," ujarnya kepada wartawan di Tangerang, Rabu (6/3/2013).

Namun, karena masih berusia enam bulan, jiwa bayi itu tidak terselamatkan, dan meninggal di klinik sekolah. Sementara Silvia langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, karena kondisinya yang lemah.

Menurut Ahmadi, Silvia yang tinggal di Kampung Sinang Palay RT 001/01, Desa Situgadung, adalah siswi yang relatif baik. "Kalau di sekolah sih baik orangnya. Pendiam dan tak suka becanda. Saya tidak tahu kalau di luar sekolah bagaimana," terangnya.

Namun, yang pasti kata Ahmadi, atas peristiwa itu, pihak sekolah merasa sangat terpukul. "Kami tentu sangat malu. Karena apa yang terjadi tentu mencoreng citra sekolah," tegasnya.

Mengenai sanksi apa yang akan diberikan kepada Silvia, pihak sekolah belum memutuskan. "Tapi kalau benar memang hamil dan keguguran, pasti kami keluarkan. Karena perbuatan itu tak bisa kami terima," ucapnya.

Sementara itu, Kapolresta Tangerang Kombes Bambang Priyo Andogo, ketika dihubungi mengatakan, bahwa sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan medis dari pihak rumah sakit.

"Katanya keguguran. Tapi kami belum tahu. Keguguran secara alami atau bukan. Karena itu kami menunggu hasil medis pemeriksaan rumah sakit," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4316 seconds (0.1#10.140)