Tambora wilayah Jakarta paling rawan kebakaran
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) Subejo mengaku kawasan Tambora Jakarta Barat masih menjadi kawasan yang rawan terjadi kebakaran di ibu kota. Disusul setelahnya Jakarta Timur, Selatan, dan Pusat, yang menjadi penyumbang kebakaran di Jakarta.
"Jakarta Barat, khususnya Tambora, menjadi rawan kebakaran dikarenakan kawasan tersebut terdiri dari bangunan-bangunan semi permanen yang rapat, padat dan berkarakteristik jalan-jalan sempit," ujar Subejo di Pusdiklatkar Jalan Raya Ciracas Jakarta Timur, Jumat (1/3/2013).
Menurut Subejo, kedepan harus ada langkah nyata agar kawasan Tambora bisa terbebas dari bencana kebakaran. Salah satunya dengan peran serta dari masyarakat untuk turut andil menjaga rumahnya dari bahaya kebakaran.
“Karena memang Tambora punya ikon sebagai daerah rawan kebakaran, harus kita coba ubah secara bertahap. Jadi jangan dibiarkan daerah itu menjadi rawan terus,” terangnya.
Tak hanya itu, sinergi antara instansi lain seperti PLN dalam merapikan instalasi listrik di rumah warga juga perlu dilakukan agar bahaya kebakaran bisa diminimalisir.
“Jadi kita terus upayakan dan perlu sinergi dari semua pihak. Kita duduk bersama dan mendiskusikan bagaimana meringankan beban masyarakat,” tukasnya.
"Jakarta Barat, khususnya Tambora, menjadi rawan kebakaran dikarenakan kawasan tersebut terdiri dari bangunan-bangunan semi permanen yang rapat, padat dan berkarakteristik jalan-jalan sempit," ujar Subejo di Pusdiklatkar Jalan Raya Ciracas Jakarta Timur, Jumat (1/3/2013).
Menurut Subejo, kedepan harus ada langkah nyata agar kawasan Tambora bisa terbebas dari bencana kebakaran. Salah satunya dengan peran serta dari masyarakat untuk turut andil menjaga rumahnya dari bahaya kebakaran.
“Karena memang Tambora punya ikon sebagai daerah rawan kebakaran, harus kita coba ubah secara bertahap. Jadi jangan dibiarkan daerah itu menjadi rawan terus,” terangnya.
Tak hanya itu, sinergi antara instansi lain seperti PLN dalam merapikan instalasi listrik di rumah warga juga perlu dilakukan agar bahaya kebakaran bisa diminimalisir.
“Jadi kita terus upayakan dan perlu sinergi dari semua pihak. Kita duduk bersama dan mendiskusikan bagaimana meringankan beban masyarakat,” tukasnya.
(san)