Tega, ibu kandung bunuh anak sendiri
A
A
A
Sindonews.com - Seorang ibu kandung tega membunuh anaknya, yang masih berusia 9 tahun. Ibu tak berperasaan ini mengaku depresi, dan malu akibat kelamin anaknya mengecil setelah dikhitan di kampungnya.
Retno Purwati (38) membunuh anak lelaki satu-satunya, Viki Riska dengan cara mengikat tangan dan kakinya lalu membenamkan kepalanya ke bak mandi rumah di Gang Lele RT 005 RW 001, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Selasa siang.
Kejadian naas itu terjadi saat sang suami, Suparmin belum pulang bekerja sebagai sales sebuah perusahaan air minum. Retno mengikat kedua tangan korban menggunakan selendang batik, sang putra pun ditenggelamkan ke dalam ember di kamar mandi.
Setelah tidak bernafas, Viki diangkat dan dipakaikan kain kafan serta dibaringkan
di tempat tidur. Tanpa rasa gelisah, pelaku sempat menjemput kakak korban bernama Cika
yang sedang sekolah di SMPN 6 Kampung Bulak, Klender, Jakarta Timur.
Pelaku meminta anak sulungnya itu untuk pulang ke rumah dan menjaga adiknya. Retno juga meminta Cika menelepon sang ayah, untuk pulang dari tempat kerjanya. Cika pun menuruti apa perkataan ibu yang ia sayangi itu.
Sesampainya di rumah, Cika menemukan tubuh adiknya telah membiru dan
membujur kaku. Sementara itu, Retno menyerahkan diri ke Kantor Kepolisian Resor Metro
Jakarta Timur.
"Pelaku sendiri tidak kembali ke rumah, tapi ke Polres untuk menyerahkan diri dan melaporkan bahwa telah membunuh anak kandungnya sendiri," kata Kapolsek Metro Cakung, Kompol Azhar Nugroho, Rabu (27/2/2013).
Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur. Dia dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 81 UU Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kepolisian masih mengembangkan apakah ada motif lain, selain ia malu kepada tetangga karena kelamin sang putra mengecil seusai dikhitan di kampungnya.
Retno Purwati (38) membunuh anak lelaki satu-satunya, Viki Riska dengan cara mengikat tangan dan kakinya lalu membenamkan kepalanya ke bak mandi rumah di Gang Lele RT 005 RW 001, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Selasa siang.
Kejadian naas itu terjadi saat sang suami, Suparmin belum pulang bekerja sebagai sales sebuah perusahaan air minum. Retno mengikat kedua tangan korban menggunakan selendang batik, sang putra pun ditenggelamkan ke dalam ember di kamar mandi.
Setelah tidak bernafas, Viki diangkat dan dipakaikan kain kafan serta dibaringkan
di tempat tidur. Tanpa rasa gelisah, pelaku sempat menjemput kakak korban bernama Cika
yang sedang sekolah di SMPN 6 Kampung Bulak, Klender, Jakarta Timur.
Pelaku meminta anak sulungnya itu untuk pulang ke rumah dan menjaga adiknya. Retno juga meminta Cika menelepon sang ayah, untuk pulang dari tempat kerjanya. Cika pun menuruti apa perkataan ibu yang ia sayangi itu.
Sesampainya di rumah, Cika menemukan tubuh adiknya telah membiru dan
membujur kaku. Sementara itu, Retno menyerahkan diri ke Kantor Kepolisian Resor Metro
Jakarta Timur.
"Pelaku sendiri tidak kembali ke rumah, tapi ke Polres untuk menyerahkan diri dan melaporkan bahwa telah membunuh anak kandungnya sendiri," kata Kapolsek Metro Cakung, Kompol Azhar Nugroho, Rabu (27/2/2013).
Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur. Dia dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 81 UU Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kepolisian masih mengembangkan apakah ada motif lain, selain ia malu kepada tetangga karena kelamin sang putra mengecil seusai dikhitan di kampungnya.
(stb)