Mobil dinas anggota DPRD Banten hilang

Senin, 25 Februari 2013 - 16:49 WIB
Mobil dinas anggota DPRD Banten hilang
Mobil dinas anggota DPRD Banten hilang
A A A
Sindonews.com - Sial menimpa antan calon Wakil Gubernur Banten Makmun Muzakki yang juga anggota DPRD Provinsi Banten. Mobil dinas Toyota Kijang Innova A 823 miliknya hilang dibawa kabur maling. Dia baru tahu mobil dinasnya hilang, sekitar pukul 05.00 WIB, saat mobil itu diparkir di garasi rumahnya, Villa Balaraja, Kabupaten Tangerang.

"Mobil itu saya parkir di garasi dalam kondisi terkunci. Pas saya ke garasi, mobil sudah tidak ada. Gembok garasinya sudah terbuka," ucapnya saat dihubungi wartawan, Senin (25/2/2013).

Dia menambahkan, portal di dekat rumahnya juga terbuka, dan dua petugas keamanan kompleks perumahan tersebut juga tidak ada di posko dekat portal. "Rumah saya itu dekat dengan portal dan pos keamanan. Pada saat kejadian portal terbuka, dan petugas keamanan tidak ada," terangnya.

Ditambahkan dia, dalam satu bulan ini, sudah terjadi tiga kali terjadi kasus kehilangan kendaraan di komplek perumahannya.
"Seharusnya ketika dua kali ada kejadian kehilangan, keamanan komplek perumahan mengintensifkan keamanan," ungkapnya.

Karena mobil dinasnya itu hilang, Makmun pun langsung lapor ke Polsek Balaraja. "Di dalam mobil itu hanya ada pakaian dan dokumen-dokumen pribadi saja," tandasnya.

Sementara itu, menurut Kapolsek Balaraja Kompol Doddy Prawiranegara mengatakan, saat ini pihaknya sudah mendapat laporan dari kepolisian Polsek Subang, Jawa Barat, terkait keberadaan mobil milik Makmun itu.

"Tim dari Polsek Subang sudah menghubungi saya, dan menyatakan ada mobil menyerupai milik Pak Makmun," ucapnya.

Mobil tersebut ada di pinggir jalan, dengan kondisi rusak akibat kecelakaan. "Untuk kebenarannya, tim kami sedang ke Subang untuk mengecek," terangnya.

Terkait maraknya pencurian kendaraan di komplek perumahan Villa Balaraja, pihaknya sudah sering melakukan patroli ke daerah tersebut. Namun karena wilayahnya luas, sehingga menyulitkan pemantauan daerah itu.

"Kami juga pernah menyarankan ke warga untuk dibangun portal di setiap jalan di komplek itu, tapi ditolak warga," katanya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5972 seconds (0.1#10.140)