Rampok spesialis angkot sudah beraksi sebanyak 450 kali
A
A
A
Sindonews.com – Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Hermawan mengatakan, kawanan rampok ini telah lama menjadi buronan petugas.
Terhitung selama tiga bulan, para pelaku sudah menjalankan aksinya sebanyak 450 kali di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.
"Mereka awalnya membuntuti korban dengan mobil rental sewaan. Lokasi yang dipilih dalam beraksi biasanya jalur angkutan sepi penumpang," kata Kasat, Jumat (22/2/2013).
Ia mengaku, pelaku juga tak segan mengancam dan melukai korban dengan senjata tajam. Tak heran bila penghasilan kawanan rampok ini terbilang lumayan besar.
Tiap kali beraksi komplotan beranggotakan empat orang tersebut bisa mengumpulkan uang sebesar Rp6 juta. "Pendapatannya perhari Rp6 juta dan uang itu dibagi rata kepada anggota kelompoknya," tukasnya.
Sebagai langkah antisipasi aksi kejahatan serupa, Hermawan bersama jajarannya mengimbau masyarakat, khususnya penumpang angkot agar selalu waspada serta tidak membawa barang-barang yang berlebihan saat bepergian.
"Jika terjadi perampokan seperti ini, kami meminta korban segera melapor supaya petugas bisa langsung melakukan tindakan pengejaran. Masyarakat juga diminta memilih angkutan umum yang ramai penumpang," tutupnya.
Terhitung selama tiga bulan, para pelaku sudah menjalankan aksinya sebanyak 450 kali di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur.
"Mereka awalnya membuntuti korban dengan mobil rental sewaan. Lokasi yang dipilih dalam beraksi biasanya jalur angkutan sepi penumpang," kata Kasat, Jumat (22/2/2013).
Ia mengaku, pelaku juga tak segan mengancam dan melukai korban dengan senjata tajam. Tak heran bila penghasilan kawanan rampok ini terbilang lumayan besar.
Tiap kali beraksi komplotan beranggotakan empat orang tersebut bisa mengumpulkan uang sebesar Rp6 juta. "Pendapatannya perhari Rp6 juta dan uang itu dibagi rata kepada anggota kelompoknya," tukasnya.
Sebagai langkah antisipasi aksi kejahatan serupa, Hermawan bersama jajarannya mengimbau masyarakat, khususnya penumpang angkot agar selalu waspada serta tidak membawa barang-barang yang berlebihan saat bepergian.
"Jika terjadi perampokan seperti ini, kami meminta korban segera melapor supaya petugas bisa langsung melakukan tindakan pengejaran. Masyarakat juga diminta memilih angkutan umum yang ramai penumpang," tutupnya.
(stb)