Jokowi kurang hati-hati bertindak
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan. Terutama di dalam melakukan cuti kembali, seperti yang terjadi saat menjadi juru kampanye di Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Jabar) 2013.
"Jokowi sekarang harus berhati-hati, bukan seperti politisi biasa yang enggak punya jabatan tinggi seperti sekarang," ujar pengamat politik Gun-Gun Heryanto, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (18/2/2013).
Sebagai tokoh politik, Jokowi harus memberikan nilai-nilai positif dengan taat kepada aturan hukum agar tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat. "Harusnya Jokowi memberikan rules positif menaati hukum, jadi enggak menimbulkan polemik," terangnya.
Dia menegaskan, sebagai tokoh masyarakat yang saat ini menjadi sorotan positif publik, harus jelas waktu dan tujuan cuti sehingga publik mengetahui apa yang dilakukannya.
"Harus jelas cuti dari sekian ke sekian, minta izin cuti kampanye, sehingga orang tahu jadi jurkam Rieke dan Teten," tandasnya.
"Jokowi sekarang harus berhati-hati, bukan seperti politisi biasa yang enggak punya jabatan tinggi seperti sekarang," ujar pengamat politik Gun-Gun Heryanto, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (18/2/2013).
Sebagai tokoh politik, Jokowi harus memberikan nilai-nilai positif dengan taat kepada aturan hukum agar tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat. "Harusnya Jokowi memberikan rules positif menaati hukum, jadi enggak menimbulkan polemik," terangnya.
Dia menegaskan, sebagai tokoh masyarakat yang saat ini menjadi sorotan positif publik, harus jelas waktu dan tujuan cuti sehingga publik mengetahui apa yang dilakukannya.
"Harus jelas cuti dari sekian ke sekian, minta izin cuti kampanye, sehingga orang tahu jadi jurkam Rieke dan Teten," tandasnya.
(san)