Tuntut ada gereja, GKI Yasmin pernah beri Istana 7 ribu kartu pos
A
A
A
Sindonews.com - Sejak 2008, izin pembangunan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin di Bogor dibekukan oleh Wali Kota Bogor Diani Budiarto, dengan alasan yang tidak jelas.
Berjuang selama lima tahun, jemaat ini belum juga mendapatkan tanggapan dari pemerintah daerah maupun pusat. Karena itu jemaat GKI Yasmin datang ke Istana, untuk meminta kebijakan presiden terkait masalah tersebut.
Menurut juru bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging, mereka sudah pernah mendatangi pihak Istana Negara dengan memberikan 7 ribu kartu pos kepada Istana, sebagai bentuk permintaan pencabutan pembekuan izin pembangunan gereja, pada Natalan 2012 Desember kemarin. Tetapi, sampai hari ini tidak ada tannggapan.
"Natalan kemarin kita berikan 7 ribu kartu pos, sebagai permintaan untuk pencabutan pembekuan izin bangun gereja, diterima langsung oleh sekertariat negara tapi sampai saat ini tidak ada tanggapan," kata Bona Sigalinnging, Minggu (17/2/2013), saat aksi di seberang Istana Negara, Jakarta.
Sigalingging juga menuturkan, sekitar 500 jemaat GKI Yasmin sampai hari ini tidak memiliki tempat ibadah, karena gereja sementara mereka juga ditutup. Sehingga mereka beribadah dari rumah ke rumah.
"Jemaat kami sekarang beribadah dari rumah ke rumah, karena tempat ibadah kita tidak punya," tutur Sigalingging.
Ia berharap, adanya tindakan tegas dari pemerintah agar mereka sebagai warga negara juga dapat memiliki kesempatan untuk memiliki tempat ibadah, seperti warga lainnya.
Berjuang selama lima tahun, jemaat ini belum juga mendapatkan tanggapan dari pemerintah daerah maupun pusat. Karena itu jemaat GKI Yasmin datang ke Istana, untuk meminta kebijakan presiden terkait masalah tersebut.
Menurut juru bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging, mereka sudah pernah mendatangi pihak Istana Negara dengan memberikan 7 ribu kartu pos kepada Istana, sebagai bentuk permintaan pencabutan pembekuan izin pembangunan gereja, pada Natalan 2012 Desember kemarin. Tetapi, sampai hari ini tidak ada tannggapan.
"Natalan kemarin kita berikan 7 ribu kartu pos, sebagai permintaan untuk pencabutan pembekuan izin bangun gereja, diterima langsung oleh sekertariat negara tapi sampai saat ini tidak ada tanggapan," kata Bona Sigalinnging, Minggu (17/2/2013), saat aksi di seberang Istana Negara, Jakarta.
Sigalingging juga menuturkan, sekitar 500 jemaat GKI Yasmin sampai hari ini tidak memiliki tempat ibadah, karena gereja sementara mereka juga ditutup. Sehingga mereka beribadah dari rumah ke rumah.
"Jemaat kami sekarang beribadah dari rumah ke rumah, karena tempat ibadah kita tidak punya," tutur Sigalingging.
Ia berharap, adanya tindakan tegas dari pemerintah agar mereka sebagai warga negara juga dapat memiliki kesempatan untuk memiliki tempat ibadah, seperti warga lainnya.
(stb)