Jokowi sapu bersih pejabat kotor
A
A
A
Sindonews.com - Mutasi 20 pejabat eselon dua di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat dilihat dari dua sisi. Pertama, hal itu bisa menjadi teguran bagi pejabat malas yang tidak maksimal menjalankan tugasnya sebagai abdi warga. Kedua, sebagai bentuk penghargaan terhadap mereka yang dianggap berprestasi.
Hal itu diungkapkan Dosen Komunikasi Organisasi dan Kelompok Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Doddy Salman. Menurutnya, langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sudah tepat.
"Tindakan yang dilakukan Jokowi sudah bagus. Jadi adanya punish dan reward bagi para pejabat. Perumpamaannya seperti sapu kotor yang membersihkan lantai bersih. Kalau ada sapu bersih, mengapa harus pakai sapu kotor?" ujarnya saat ditemui Sindonews, di Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Ditambahkan dia, langkah itu tepat diambil dalam menyambut 100 hari kerja Pemerintahan Jakarta Baru yang bergerak tidak sesuai harapan warga Jakarta.
"Jokowi mengevaluasi semua hal yang berkaitan dengan Jakarta, seperti mengatasi banjir, transportasi, dan birokrasi," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan mutasi kepada 20 pejabat eselon dua. Diantara pejabat yang terkena mutasi itu adalah Wali Kota Jakarta Selatan Anas Efendi. Dia dimutasi dari wali kota menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Jakarta.
Hal itu diungkapkan Dosen Komunikasi Organisasi dan Kelompok Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara Doddy Salman. Menurutnya, langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sudah tepat.
"Tindakan yang dilakukan Jokowi sudah bagus. Jadi adanya punish dan reward bagi para pejabat. Perumpamaannya seperti sapu kotor yang membersihkan lantai bersih. Kalau ada sapu bersih, mengapa harus pakai sapu kotor?" ujarnya saat ditemui Sindonews, di Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Ditambahkan dia, langkah itu tepat diambil dalam menyambut 100 hari kerja Pemerintahan Jakarta Baru yang bergerak tidak sesuai harapan warga Jakarta.
"Jokowi mengevaluasi semua hal yang berkaitan dengan Jakarta, seperti mengatasi banjir, transportasi, dan birokrasi," terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melakukan mutasi kepada 20 pejabat eselon dua. Diantara pejabat yang terkena mutasi itu adalah Wali Kota Jakarta Selatan Anas Efendi. Dia dimutasi dari wali kota menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI Jakarta.
(san)