Kantor Mandala Finance diserang massa
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan orang dari salah satu organisasi massa (ormas) di Kota Bogor menyerang kantor PT Mandala Multifinance Tbk Cabang Bogor di Jalan Raya Siliwangi, Bogor Selatan, Kota Bogor.
Akibatnya, sejumlah karyawan PT Mandala Finance yang sedang melayani nasabah terluka karena menahan lemparan kursi dan helm yang dilakukan para anggota ormas tersebut.
Beruntung kejadian tersebut tak berlangsung lama, karena puluhan karyawan PT Mandala Multifinance melakukan perlawan dan berhasil mengusirnya. Suasana di sekitar kawasan simpang Sukasari pun ramai dan sempat membuat macet.
"Saya juga bingung mereka mencari karyawan saya yang namanya Ali. Padahal di Mandala Finance sini enggak ada yang namanya Ali," tutur Pemimpin Cabang PT Mandala Finance Lister Rajagugug saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (14/2/2013).
Menurutnya, mereka datang menggunakan dua truk dan langsung merangsek masuk mencari Ali, karena telah memukul anggota ormas.
"Bukan masalah utang piutang atau pinjam meminjam, tapi karena yang namanya Ali yang kata mereka adalah karyawan Mandala Finance itu terlibat perkelahian," katanya.
Akibatnya, sejumlah karyawan PT Mandala Finance yang sedang melayani nasabah terluka karena menahan lemparan kursi dan helm yang dilakukan para anggota ormas tersebut.
Beruntung kejadian tersebut tak berlangsung lama, karena puluhan karyawan PT Mandala Multifinance melakukan perlawan dan berhasil mengusirnya. Suasana di sekitar kawasan simpang Sukasari pun ramai dan sempat membuat macet.
"Saya juga bingung mereka mencari karyawan saya yang namanya Ali. Padahal di Mandala Finance sini enggak ada yang namanya Ali," tutur Pemimpin Cabang PT Mandala Finance Lister Rajagugug saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (14/2/2013).
Menurutnya, mereka datang menggunakan dua truk dan langsung merangsek masuk mencari Ali, karena telah memukul anggota ormas.
"Bukan masalah utang piutang atau pinjam meminjam, tapi karena yang namanya Ali yang kata mereka adalah karyawan Mandala Finance itu terlibat perkelahian," katanya.
(san)