Jelang valentine, waspada peredaran permen cinta
A
A
A
Sindonnews.com - Menjelang hari valentine, Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Somad mengimbau kepada para orang tua untuk mewaspadai peredaran permen cinta yang sudah beredar di Surabaya, Jawa Timur. Pasalnya permen tersebut diketahui mampu meningkatkan libido seseorang.
Idris mengungkapkan, data dari Universitas Indonesia (UI) dan Badan Narkotika Nasional (BNN), enam dari seratus sampel pelajar usia 10-20 tahun, sudah pernah melakukan hubungan seks di luar nikah. Idris menegaskan, data tersebut akan segera dirilis secara resmi.
"Data ini belum resmi diumumkan, dapat dari hasil survey UI kerjasama BNN tentang penanganan pelajar. Silahkan dicek. Tak hanya free sex anak-anak, tetapi juga perokok remaja yakni 35 siswa dari 100 pelajar. Lalu 14 siswa dari 100 pelajar mengkonsumsi miras," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (12/2/2013).
Terkait masalah valentine, kata dia, permen cinta sudah tersebar di Surabaya dan semakin mengkhawatirkan. Jika libido sudah meningkat dan dikonsumsi oleh pelajar, maka bisa berbahaya.
"Permen cinta yang isi kandungannya jika dikonsumsi meningkatkan 10 kali libido seseorang bahayanya jantung menjadi lebih cepat dan harus dilampiaskan, yang bahaya kepada siapa kalau pra nikah," ungkapnya.
Dia meminta agar orang tua mengawasi putra putrinya. Dia menegaskan agar pelajar jangan mau menerima pemberian permen menjelang hari valentian dari siapapun.
"Pada Valentine day, siapapun yang beri permen dari orang kenal atau tak dikenal, jangan diterima," tegasnya.
Idris mengungkapkan, data dari Universitas Indonesia (UI) dan Badan Narkotika Nasional (BNN), enam dari seratus sampel pelajar usia 10-20 tahun, sudah pernah melakukan hubungan seks di luar nikah. Idris menegaskan, data tersebut akan segera dirilis secara resmi.
"Data ini belum resmi diumumkan, dapat dari hasil survey UI kerjasama BNN tentang penanganan pelajar. Silahkan dicek. Tak hanya free sex anak-anak, tetapi juga perokok remaja yakni 35 siswa dari 100 pelajar. Lalu 14 siswa dari 100 pelajar mengkonsumsi miras," ungkapnya kepada wartawan, Selasa (12/2/2013).
Terkait masalah valentine, kata dia, permen cinta sudah tersebar di Surabaya dan semakin mengkhawatirkan. Jika libido sudah meningkat dan dikonsumsi oleh pelajar, maka bisa berbahaya.
"Permen cinta yang isi kandungannya jika dikonsumsi meningkatkan 10 kali libido seseorang bahayanya jantung menjadi lebih cepat dan harus dilampiaskan, yang bahaya kepada siapa kalau pra nikah," ungkapnya.
Dia meminta agar orang tua mengawasi putra putrinya. Dia menegaskan agar pelajar jangan mau menerima pemberian permen menjelang hari valentian dari siapapun.
"Pada Valentine day, siapapun yang beri permen dari orang kenal atau tak dikenal, jangan diterima," tegasnya.
(san)