Ini dia tips untuk mencegah kejahatan di angkot

Sindonews.com – Kasus lompatnya Annisa Azwar (20), mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Univesitas Indonesia (UI), yang melompat dari dalam mobil di Jembatan Layang Asemka hingga tewas rupanya menjadi perhatian semua kalangan.

Salah satunya adalah Yolandha Tenny (22), warga Muara Bahari Jakarta Utara. Ia mengaku, pernah menjadi korban kecopetan saat berada di angkot. Kejadian tersebut membuatnya parno dan lebih berwaspada.

Baginya, mencari angkot yang ramai penumpang salah satu alternatif dalam mencegah aksi kejahatan di atas angkutan umum.

"Cari angkot yang ramai jangan sepi," sahutnya ketika dihubungi oleh Sindonews, Senin (11/2/2013).

Selain mencari angkot yang ramai, lanjutnya, untuk menggunakan angkutan umum diusahakan bersama kawan. Selain menghilangkan rasa sepi di dalam angkutan umum, dengan berada di dalam angkot bersama kawan aksi kejahatan dapat dihindari.

"Cari teman jika ingin menggunakan angkutan umum,” tambahnya.

Di sisi lain, antisipasi diri juga perlu ditingkatkan. Salah satunya, dengan tidak menggunakan barang berharga yang tidak menarik perhatian kawanan penjahat.

"Seperti tidak menggunakan perhiasan yang berlebihan, tidak menggunakan handpon ketika di dalam angkutan umum dan hati-hati. Soalnya angkot yang ramai saja mungkin terjadi perampokan apalagi sepi," tegasnya.