UI akui Annisa mahasiswa FIK
A
A
A
Sindonews.com - Universitas Indonesia (UI) membenarkan mahasiswa Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (UI) Annisa Azward (20) yang meninggal dunia akibat terjatuh dari angkot merupakan mahasiswa mereka. Korban diduga loncat karena akan diculik, di Tambora, Jakarta Barat.
Asisten Kasubdit Pembinaan Lingkungan Kampus Universitas Indonesia (UI) Ismail Sumawijaya mengatakan, pihak Humas UI sudah mengecek nama Anisa Azward memang benar tercatat sebagai mahasiswa UI. Annisa merupakan mahasiswa angkatan 2010.
"Annisa Azwar betul mahasiswa kami Fakultas Ilmu Keperawatan 2010, kami sudah mendengar tapi informasinya belum lengkap. Informasi humas, kita masih cari informasi dulu," ungkapnya, Minggu (10/02/2013).
Menurut Ismail, pihaknya hingga kini sedang mencari informasi mengenai sosok Annisa melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIK. Salah satunya terkait dengan karakter kepribadiannya.
"Kami masih menunggu informasi dari BEM FIK juga, misalnya karakternya, psikologisnya, alamat rumahnya kami juga belum tahu, jadi belum kontak dengan keluarganya," tegasnya.
Sebelumnya Annisa melompat dari angkot di Jembatan Lima dan dilarikan ke Rumah Sakit Atma Jaya karena ketakutan akan diculik. Polisi saat ini sudah menahan sopir angkot yang diduga akan menculik korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Annisa melompat karena merasa angkot yang ditumpanginya melenceng dari tujuannya. Saat itu, Annisa naik angkot U 10 tujuan Stasiun Kota-Pademangan.
Angkot kemudian berjalan meninggalkan Stasiun Kota menuju Pademangan, namun di tengah jalan angkot itu melintas di rute yang berbeda.
Asisten Kasubdit Pembinaan Lingkungan Kampus Universitas Indonesia (UI) Ismail Sumawijaya mengatakan, pihak Humas UI sudah mengecek nama Anisa Azward memang benar tercatat sebagai mahasiswa UI. Annisa merupakan mahasiswa angkatan 2010.
"Annisa Azwar betul mahasiswa kami Fakultas Ilmu Keperawatan 2010, kami sudah mendengar tapi informasinya belum lengkap. Informasi humas, kita masih cari informasi dulu," ungkapnya, Minggu (10/02/2013).
Menurut Ismail, pihaknya hingga kini sedang mencari informasi mengenai sosok Annisa melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIK. Salah satunya terkait dengan karakter kepribadiannya.
"Kami masih menunggu informasi dari BEM FIK juga, misalnya karakternya, psikologisnya, alamat rumahnya kami juga belum tahu, jadi belum kontak dengan keluarganya," tegasnya.
Sebelumnya Annisa melompat dari angkot di Jembatan Lima dan dilarikan ke Rumah Sakit Atma Jaya karena ketakutan akan diculik. Polisi saat ini sudah menahan sopir angkot yang diduga akan menculik korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Annisa melompat karena merasa angkot yang ditumpanginya melenceng dari tujuannya. Saat itu, Annisa naik angkot U 10 tujuan Stasiun Kota-Pademangan.
Angkot kemudian berjalan meninggalkan Stasiun Kota menuju Pademangan, namun di tengah jalan angkot itu melintas di rute yang berbeda.
(rsa)