Jokowi kritik sikap eksklusif pejabat DKI
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengetahui peliknya persoalan yang terjadi di masyarakat, pejabat daerah harus terjun ke bawah. Mereka diminta langsung mendengarkan keluhan masyarakat. Namun pada praktiknya, banyak pejabat daerah yang bersikap ekslusif dan jauh dari warganya.
"Bagaimana kita merencanakan sesuatu kalau kita tidak tahu lapangan, sehingga saya selalu mengajak SKPD, wali kota, bupati, camat, lurah, untuk selalu mendegar, mencatat, dan merumuskan persoalan di lapangan, masalah yang di lapangan," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/2/2013).
Dia juga mengajak lurah, camat, dan wali kota untuk tidak bersifat ekslusif dalam pergaulan. Karena itu akan menjauhkan mereka dari warganya sendiri.
"Sampai sekarang selalu saya sampaikan, sekarang ini mulailah tidak ekslusif. Camat tidak hanya bergaul saja dan lurah atau wali kota. Tidak seperti itu, tidak eksklusif," tegas Jokowi.
Dia menekankan, dalam ruang demokrasi tidak boleh ada sekat. Pemimpin harus bergerak vertikal tidak boleh hanya bergerak horisontal ditingakatannya saja.
"Dengan ruang demokrasi seperti ini, tidak ada sekat sama sekali. Jangan ekslusif, bergeraklah vertikal. Membangun kepercayaan memang harus seperti itu, bagaimana mau percaya kalau bertemu dengan kita saja belum pernah," katanya.
Dia menambahkan, bila kedekatan yang menimbulkan kepercayaan masyarakat sudah terbangun, semua rencana pasti akan dapat dilakukan. "Kalau itu sudah, baru kita bergerak lagi, merencanakan sesuatu untuk kota ini," tandas Jokowi.
"Bagaimana kita merencanakan sesuatu kalau kita tidak tahu lapangan, sehingga saya selalu mengajak SKPD, wali kota, bupati, camat, lurah, untuk selalu mendegar, mencatat, dan merumuskan persoalan di lapangan, masalah yang di lapangan," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/2/2013).
Dia juga mengajak lurah, camat, dan wali kota untuk tidak bersifat ekslusif dalam pergaulan. Karena itu akan menjauhkan mereka dari warganya sendiri.
"Sampai sekarang selalu saya sampaikan, sekarang ini mulailah tidak ekslusif. Camat tidak hanya bergaul saja dan lurah atau wali kota. Tidak seperti itu, tidak eksklusif," tegas Jokowi.
Dia menekankan, dalam ruang demokrasi tidak boleh ada sekat. Pemimpin harus bergerak vertikal tidak boleh hanya bergerak horisontal ditingakatannya saja.
"Dengan ruang demokrasi seperti ini, tidak ada sekat sama sekali. Jangan ekslusif, bergeraklah vertikal. Membangun kepercayaan memang harus seperti itu, bagaimana mau percaya kalau bertemu dengan kita saja belum pernah," katanya.
Dia menambahkan, bila kedekatan yang menimbulkan kepercayaan masyarakat sudah terbangun, semua rencana pasti akan dapat dilakukan. "Kalau itu sudah, baru kita bergerak lagi, merencanakan sesuatu untuk kota ini," tandas Jokowi.
(san)