Underpass Tegal Rotan akses utama Bintaro Exchange
A
A
A
Sindonews.com - Pembangunan underpass di Jalan Raya Tegal Rotan, Kota Tangerang Selatan, diduga dimaksudkan untuk akses menuju mal terbesar di Asia Tenggara Bintaro Jaya Exchange.
Berdasarkan pantauan langsung Sindonews, disamping area pembangunan underpass juga sedang dibangun mega proyek mal Bintaro Jaya Exchange. Dalam proyek itu, terdapat 12 bangunan mewah, seperti mall, apartemen, dan hotel.
"Ada dua belas yang sedang dibangun di sini," kata salah seorang petugas keamanan setempat yang enggan menyebutkan namanya, Senin (4/2/2013).
Ditambahkan dia, proyek Bintaro Jaya Exchange akan berdiri mal terbesar di Asia Tenggara. "Itu mal Bintaro, katanya paling gede se-Asia Tenggara," sambung Jamal, pemilik warung rokok.
Proyek yang sudah berlangsung hampir dua bulan lebih itu, dikerjakan oleh kontraktor PT Jaya Property.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan underpass di Jalan Raya Tegal Rotan untuk mengurai kemacetan yang terjadi di lingkungan sekitar. Namun setelah ditelisik, pembangunan underpass itu lebih dimaksudkan sebagai akses menuju Bintaro Jaya Exchange.
Hal itu diperkuat dengan jalur underpass tersebut yang menghubungkan antara Kota BSD-Bintaro sampai ke Jakarta. Pasca pembangunannya diresmikan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dua minggu lalu, proyek itu masih belum melakukan pengerjaan apa-apa.
Bahkan banyak warga sekitar yang tidak tahu rencana pembangunan underpass tersebut. "Itu bikin pagarnya waktu hujan-hujan, kita tidak tahu mau buat apa?" ujar Taslim, pemilik bengkel motor.
Berdasarkan pantauan langsung Sindonews, disamping area pembangunan underpass juga sedang dibangun mega proyek mal Bintaro Jaya Exchange. Dalam proyek itu, terdapat 12 bangunan mewah, seperti mall, apartemen, dan hotel.
"Ada dua belas yang sedang dibangun di sini," kata salah seorang petugas keamanan setempat yang enggan menyebutkan namanya, Senin (4/2/2013).
Ditambahkan dia, proyek Bintaro Jaya Exchange akan berdiri mal terbesar di Asia Tenggara. "Itu mal Bintaro, katanya paling gede se-Asia Tenggara," sambung Jamal, pemilik warung rokok.
Proyek yang sudah berlangsung hampir dua bulan lebih itu, dikerjakan oleh kontraktor PT Jaya Property.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan underpass di Jalan Raya Tegal Rotan untuk mengurai kemacetan yang terjadi di lingkungan sekitar. Namun setelah ditelisik, pembangunan underpass itu lebih dimaksudkan sebagai akses menuju Bintaro Jaya Exchange.
Hal itu diperkuat dengan jalur underpass tersebut yang menghubungkan antara Kota BSD-Bintaro sampai ke Jakarta. Pasca pembangunannya diresmikan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dua minggu lalu, proyek itu masih belum melakukan pengerjaan apa-apa.
Bahkan banyak warga sekitar yang tidak tahu rencana pembangunan underpass tersebut. "Itu bikin pagarnya waktu hujan-hujan, kita tidak tahu mau buat apa?" ujar Taslim, pemilik bengkel motor.
(san)