Sopir angkot mogok, penumpang Jakarta-Depok terlantar
A
A
A
Sindonews.com - Akibat mogok yang dilakukan para sopir angkot Miniarta M04 jurusan Depok Timur-Pasar Minggu, menyebabkan para penumpang yang menuju Jakarta dan Depok menjadi terlantar. Sebab seratusan sopir angkot mogok sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi.
Mereka memilih untuk berunjuk rasa di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jalan Pemuda, Pancoranmas, Depok. Salah satu sopir angkot David Tarihoran mengatakan, para sopir angkot ingin jalan lurus langsung menuju Jalan Margonda. Sebab, kata dia, jika masuk ke dalam terminal harus menunggu kemacetan lebih dari setengah jam.
"Kita maunya lurus enggak mau masuk terminal, kalau dari Depok masuk terminal penumpang pasti turun, soalnya di dalam terminal macet, bisa setengah jam lebih, kemarin kan sudah sempat lurus, sekarang enggak boleh lagi," tukasnya di lokasi, Senin (4/2/2013).
David menambahkan, pihaknya sering kurang setoran karena terlalu macet di dalam terminal. Mereka mengancam akan kembali mogok jika di dalam terminal tak ditempatkan petugas.
"Kerugian narik pagi, enggak ada setoran, pungutan kita bayar Rp 12 ribu satu hari. Hasilnya kita harus masuk terminal, katanya mau ditambah personel dishubnya. Kita lihat dulu, kalau enggak lancar mogok lagi kita, demo lagi," paparnya.
Salah satu penumpang warga Lenteng Agung, Jakarta, Rina mengaku kesal karena terlalu lama menunggu angkot. "Sudah nunggu lebih dari setengah jam enggak lewat-lewat, akhirnya saya naik M03 jurusan Pasar Minggu-Terminal Depok, itupun jarang dan penuh," keluhnya.
Mereka memilih untuk berunjuk rasa di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Jalan Pemuda, Pancoranmas, Depok. Salah satu sopir angkot David Tarihoran mengatakan, para sopir angkot ingin jalan lurus langsung menuju Jalan Margonda. Sebab, kata dia, jika masuk ke dalam terminal harus menunggu kemacetan lebih dari setengah jam.
"Kita maunya lurus enggak mau masuk terminal, kalau dari Depok masuk terminal penumpang pasti turun, soalnya di dalam terminal macet, bisa setengah jam lebih, kemarin kan sudah sempat lurus, sekarang enggak boleh lagi," tukasnya di lokasi, Senin (4/2/2013).
David menambahkan, pihaknya sering kurang setoran karena terlalu macet di dalam terminal. Mereka mengancam akan kembali mogok jika di dalam terminal tak ditempatkan petugas.
"Kerugian narik pagi, enggak ada setoran, pungutan kita bayar Rp 12 ribu satu hari. Hasilnya kita harus masuk terminal, katanya mau ditambah personel dishubnya. Kita lihat dulu, kalau enggak lancar mogok lagi kita, demo lagi," paparnya.
Salah satu penumpang warga Lenteng Agung, Jakarta, Rina mengaku kesal karena terlalu lama menunggu angkot. "Sudah nunggu lebih dari setengah jam enggak lewat-lewat, akhirnya saya naik M03 jurusan Pasar Minggu-Terminal Depok, itupun jarang dan penuh," keluhnya.
(san)