Puso, petani di Kabupaten Tangerang gagal panen
A
A
A
Sindonews.com - Petani di Kabupaten Tangerang banyak yang gagal panen. Sebab puso terus meluas dari 105 hektar (Ha) per 15 Januari lalu kini menjadi 3.655 Ha.
Selain itu, berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kebuapten Tangerang, sejumlah lahan yang terendam banjir meningkat dari 3.872 Ha menjadi 6.498 ha.
Omar Wiharjana Sekretaris Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Tangerang mengatakan, lahan pertanian yang kebanjiran ada di 28 kecamatan. Kemudian yang puso ada di 24 kecamatan.
"Banyak Petani yang gagal panen. Prediksi kami jumlah puso masih terus bertambah. Untuk itu, kami terus mendata dan memantau perkembangan di lapangan serta melaporkan dan mengupayakan bantuan benih ke provinsi," kata Omar, Senin (28/1/2013).
Omar menuturkan, banjir paling banyak merendam lahan pertanian di beberapa titik. Diantaranya, Kresek 834 Ha, Kemiri486 Ha, Jayanti315 Ha, Pakuhaji 240 Ha, Balaraja 236 Ha, Tigaraksa 203 ha, Cisoka 192 Ha, Mekarbaru 157 Ha, Gunung Kaler 144 Ha, Sukamulya 124 Ha, Mauk120 ha. pasarkemis99 ha. Rajeg92 Ha, Kronjo 79 Ha.
Selain itu, berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kebuapten Tangerang, sejumlah lahan yang terendam banjir meningkat dari 3.872 Ha menjadi 6.498 ha.
Omar Wiharjana Sekretaris Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Tangerang mengatakan, lahan pertanian yang kebanjiran ada di 28 kecamatan. Kemudian yang puso ada di 24 kecamatan.
"Banyak Petani yang gagal panen. Prediksi kami jumlah puso masih terus bertambah. Untuk itu, kami terus mendata dan memantau perkembangan di lapangan serta melaporkan dan mengupayakan bantuan benih ke provinsi," kata Omar, Senin (28/1/2013).
Omar menuturkan, banjir paling banyak merendam lahan pertanian di beberapa titik. Diantaranya, Kresek 834 Ha, Kemiri486 Ha, Jayanti315 Ha, Pakuhaji 240 Ha, Balaraja 236 Ha, Tigaraksa 203 ha, Cisoka 192 Ha, Mekarbaru 157 Ha, Gunung Kaler 144 Ha, Sukamulya 124 Ha, Mauk120 ha. pasarkemis99 ha. Rajeg92 Ha, Kronjo 79 Ha.
(stb)