Pemkot abaikan jalan rusak, bikers jadi korban laka
A
A
A
Sindonews - Bikers terperosok di bawah fly over Universitas Indonesia (UI). Sujatmin (37) jatuh, karena motornya masuk ke dalam lubang. Sedangkan Sujatmin terpelanting hingga beberapa meter. Motornya rusak parah, dan Sujatmin dirawat di RS Polri Kramat Jati selama tiga hari.
Jalanan beraspal itu sudah lama berlubang dan tidak diperbaiki. Kondisi lubang makin parah saat musim hujan, karena lubang tertutup air sehingga pengendara motor susah melihat letak lubang. Sujatmin, hingga kini belum dapat bekerja kembali usai dirawat selama tiga hari di RS Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Sampai sekarang dia enggak masuk kerja," kata Kasie Humas Polresta Depok Aiptu Bagus Suwardi, Senin (28/01/2013).
Kondisi jalan rusak juga terjadi di Sawangan, Bojongsari, Krukut, Tanah Baru, Cipayung, Tapos, Grand Depok City dan Cilodong. Umumnya jalan tersebut disebut rusak karena berlubang dan ada aspal yang sudah terkelupas.
Menurut dia, ada banyak kasus kecelakaan yang disebabkan kondisi jalan rusak. Namun sayangnya tidak semua kasus dilaporkan ke Unit Laka Lantas Polresta Depok. Pihaknya mengaku baru mengetahui kasus ini.
"Kasus ini baru yang diketahui saja," katanya.
Kerusakan jalan seharusnya menjadi perhatian penuh dari pemerintah Kota Depok, karena berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Dia meminta agar Pemerintah Kota Depok agar segera melakukan perbaikan jalan yang ada.
"Himbauannya agar pemkot Depok cermat melihat jalan yang rusak dan memberikan rasa nyaman kepada para pengendara di Depok," pintanya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Depok, Abdul Ghofar mengatakan, jumlah jalan aspal yang rusak akibat hujan deras dan banjir terbilang banyak. Pihaknya menegaskan agar dinas terkait memperhatikan kondisi tersebut.
"Dana pemeliharaannya ada kok. Saya ingatkan dinas terkait untuk segera memperbaiki jalan yang rusak," tandasnya.
Menurut Ghofar, jalan yang rusak tersebut dapat membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara motor yang dapat terjatuh akibat menginjak lubang-lubang di jalan tersebut.
"Jangan sampai menelan korban jiwa. Jalan rusak harus segera diperbaiki," imbuhnya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok, Enco Kuryasa menambahkan, perbaikan jalan rusak dialokasikan dari Anggaran Biaya Tambahan (ABT) 2012 sekitar Rp 600 juta, sedangkan untuk tahun 2013 akan menggunakan APBD 2013 dengan nilai Rp 5 miliar. Untuk perbaikan jalan dengan nilai di atas Rp 200 juta akan melalui proses tender.
Jalanan beraspal itu sudah lama berlubang dan tidak diperbaiki. Kondisi lubang makin parah saat musim hujan, karena lubang tertutup air sehingga pengendara motor susah melihat letak lubang. Sujatmin, hingga kini belum dapat bekerja kembali usai dirawat selama tiga hari di RS Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Sampai sekarang dia enggak masuk kerja," kata Kasie Humas Polresta Depok Aiptu Bagus Suwardi, Senin (28/01/2013).
Kondisi jalan rusak juga terjadi di Sawangan, Bojongsari, Krukut, Tanah Baru, Cipayung, Tapos, Grand Depok City dan Cilodong. Umumnya jalan tersebut disebut rusak karena berlubang dan ada aspal yang sudah terkelupas.
Menurut dia, ada banyak kasus kecelakaan yang disebabkan kondisi jalan rusak. Namun sayangnya tidak semua kasus dilaporkan ke Unit Laka Lantas Polresta Depok. Pihaknya mengaku baru mengetahui kasus ini.
"Kasus ini baru yang diketahui saja," katanya.
Kerusakan jalan seharusnya menjadi perhatian penuh dari pemerintah Kota Depok, karena berkaitan dengan kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Dia meminta agar Pemerintah Kota Depok agar segera melakukan perbaikan jalan yang ada.
"Himbauannya agar pemkot Depok cermat melihat jalan yang rusak dan memberikan rasa nyaman kepada para pengendara di Depok," pintanya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Depok, Abdul Ghofar mengatakan, jumlah jalan aspal yang rusak akibat hujan deras dan banjir terbilang banyak. Pihaknya menegaskan agar dinas terkait memperhatikan kondisi tersebut.
"Dana pemeliharaannya ada kok. Saya ingatkan dinas terkait untuk segera memperbaiki jalan yang rusak," tandasnya.
Menurut Ghofar, jalan yang rusak tersebut dapat membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara motor yang dapat terjatuh akibat menginjak lubang-lubang di jalan tersebut.
"Jangan sampai menelan korban jiwa. Jalan rusak harus segera diperbaiki," imbuhnya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Depok, Enco Kuryasa menambahkan, perbaikan jalan rusak dialokasikan dari Anggaran Biaya Tambahan (ABT) 2012 sekitar Rp 600 juta, sedangkan untuk tahun 2013 akan menggunakan APBD 2013 dengan nilai Rp 5 miliar. Untuk perbaikan jalan dengan nilai di atas Rp 200 juta akan melalui proses tender.
(stb)