DPRD Bekasi tolak pembangunan park and ride

Sindonews.com - Rencana PT Kereta Api Indonesia untuk membangun park and ride di Stasiun Bekasi, sepertinya akan terganggal. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (PDRD) menilai pembangunan lahan parkir itu dapat membunuh pengusaha kecil yang beroperasi di sekitar stasiun.

”Kami sudah dapat pengaduan dari masyarakat dan kami akan memanggil pihak Stasiun Bekasi untuk menjelaskanya permasalahan ini,” ujar Anggota Komisi B DPRD Kota Bekasi Ariyanto Hendrato kepada wartawan, di Bekasi, Jumat (25/1/2013).

Ditambahkan dia, pihaknya akan meminta kepada pemerintah pusat dan pemerintah kota, untuk bersama DPRD melakukan penolakan pembangunan lahan parkir yang rencananya akan dibangun setelah Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pemilik kios di sekitar stasiun dibongkar.

"Kami meminta pemerintah pusat maupun pemeritah kota (Pemkot) agar tidak menyetujui pembangunan park and ride ini. Karena, pembangunan lahan parkir itu akan membunuh usaha kecil masyarakat sekitar," terangnya.

Sebelumnya, Wakil Kepala Stasiun Bekasi Fitriyandi mengatakan, pembangunan park and ride di Stasiun Bekasi bakal dilakukan langsung oleh PT KAI, setelah melaksanakan penertiban para kios pedagang yang ada di lingkungan Stasiun Bekasi pada Sabtu 19 Januari 2013 lalu.

”Park and ride salah satu pemecah kemacetan yang terjadi di Bekasi. Dengan alasan itulah parkir tiga susun akan dibangun di areal Stasiun Bekasi. Apalagi targetan PT KAI, penumpang yang menggunakan kereta api mencapai 1,2 juta penumpang per hari,” tukasnya.