Waspada penipuan berkedok kupon undian

Selasa, 22 Januari 2013 - 17:14 WIB
Waspada penipuan berkedok kupon undian
Waspada penipuan berkedok kupon undian
A A A
Sindonews.com - Bagi warga Bogor dan sekitarnya diharapkan waspada dengan praktik penipuan yang dilakukan sekelompok orang yang mengatasnamakan sebuah produk makanan yang banyak dijual di warung-warung atau minimarket.

Pelaku penipuan berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor menyebarkan undian pada malam hari ke rumah-rumah warga dan perumahan. Salah satu perumahan yang menjadi sasaran penyebaran adalah Komplek Bukit Asri Ciomas, Kabupaten Bogor.

Akibat praktik penipuan ini, beberapa warga yang percaya nyaris tertipu. Dalam undian yang dibungkus plastik, tercantum berbagai hadiah menarik, mulai dari televisi, motor, hingga mobil.

Warga yang mendapatkan undian itu cukup menggosok panel berwarna perak di kupon undian. Saat panel digosok, akan tertera berbagai hadiah. Untuk menyakinkan korbannya, di dua kertas yang disatukan dengan kupon undian, komplotan penipu ini mencatut sejumlah nama pejabat baik sipil maupun kepolisian berikut fotonya.

Suyanto alias Tatang (50), petugas keamanan RT 3/13, Komplek Bukit Asri, Ciomas, Kabupaten Bogor, mengatakan, penyebaran kupon undian dilakukan dua orang yang mengendarai sepeda motor pada Senin (21/1) malam sekitar pukul 21.00.

"Dua orang itu melempar-lemparkan puluhan kupon ke rumah-rumah warga pas malam hari. Kita sempat mau amankan orang itu, tapi keburu kabur," ujar Tatang saat ditemui di pos keamanan RT 3, di Komplek Bukit Asri, Selasa (22/1/2013).

Tatang mengatakan, sebelumnya juga sempat ada penyebaran kupon undian dengan hadiah hingga Rp1 miliar. "Beberapa warga nyaris ketipu karena tergiur hadiah sebesar itu," ujarnya.

Syamsul, petugas keamanan RT 10, Komplek Bukit Asri Ciomas mengatakan, dua orang pengendara motor itu menyebar-menyebarkan kupon undian di Blok A dan B perumahan tersebut. "Kita sempat kejar orangnya, tapi ke kabur ke perumahan lain," kata Syamsul.

Berdasarkan kupon undian yang diperoleh wartawan, kupon undian itu dibungkus plastik. Di dalam plastik terdapat dua lembar berisi berbagai keterangan dan sebuah kupon yang harus digosok. Di salah satu kertas, tertulis PT Ultra Prima Abadi sebagai perusahaan yang menggelar undian.

Di kertas itu juga tercantum logo produk OT (orang tua, red) perusahaan yang memproduksi berbagai makanan ringan salah satunya Tanggo. Selain itu juga ditulis berbagai informasi dan nomor telepon yang bisa dihubungi terkait gebyar undian 'Tanggo Bagi Bonus Miliaran'.

Dalam kertas itu juga dijelaskan bahwa hadiah akan diantar langsung ke pemenang setelah menyelesaikan biaya balik nama (BBN), STNK, BPKB sebesar Rp3.750.000.

Di kertas itu juga terdapat pencatuman nama-nama sejumlah pejabat, diantaranya Drs Bambang Irawan, General Manager PT Ultra Prima Abadi, Kombes Condro Kirono Dirlantas Polda Metro Jaya, pejabat departemen keuangan dan seorang notaris.

Sedangkan di kertas lainnya, tertera Surat Keterangan Kepolisian palsu bertuliskan Polda Metro Jaya. Dalam kertas itu tertulis nama Kombes Condro Kirono, Dirlantas Polda Metro Jaya. Padahal, Kombes Condro saat ini sudah tidak menjabat Dirlantas lagi. Selain itu, foto Condro Kirono yang dipasang di kertas itu juga bukan foto pejabat yang bersangkutan.

Islam Darmawan, Ketua RT 3/13, Komplek Bukit Asri, meminta warganya untuk tidak tergoda dengan penyebaran undian tersebut karena tidak jelas kebenarannya."Itu penipuan, diharapkan warga tidak terpengaruh," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ciomas AKP Suradi menghimbau agar masyarakat tidak terprovokasi dengan undian palsu yang bisa merugikana warga.

"Jika mendapatkan undian seperti itu sebaikan ditanyakan lebih pihak yang berwenang atau kepolisian setempat, karena saat ini modus-modus penipuan seperti itu sedang marak," ujar AKP Suradi.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5932 seconds (0.1#10.140)