Warga Total Persada mulai bersih-bersih
A
A
A
Sindonews.com - Setelah satu minggu banjir menggenangi perumahan Total Persada, di Kelurahan Gembor, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, sebagian warga yang berada dibagian depan perumahan mulai bersih-bersih. Warga dibantu TNI mulai membersihkan lumpur yang ada di rumah ataupun jalan.
Secara bersama-sama, warga dan TNI membersihkan lumpur dan sampah yang terbawa saat banjir luapan Kali Sabi. Dengan menggunakan sekop dan perlatan lainnya, warga dan TNI saling bahu membahu.
"Baru hari ini bisa dibersihkan. Lumpur sama sampahnya yang bikin repot, semoga saja enggak ada kiriman air lagi," kata Amril (48), warga Blok G6 no 51, Jalan Banyumas, RT1/8, Perumahan Total Persada, Senin (21/1/2013).
Diakui Amril, dia sekeluarga sudah tidak kaget lagi dengan banjir di rumah yang ditempatinya sejak 1993. Pasalnya perumahan yang ditinggalinya ini memang paling rendah dari perumahan lain, sehingga saat air Kali Sabi meluap perumahannya selalu kebanjiran.
"Kalau dibilang sudah biasa ya bagaimana, kebanjiran kok dijadikan kebiasaan. Mau dijual mana ada yang mau beli? Ya harapannya tinggal pada pemerintah agar kembali meninggikan tanggul di bantaran kali yang melintas," terangnya.
Informasi yang berhsil dihimpun menyebutkan, pada awalnya developer membangun tanggul hanya setinggi satu meter, kemudian Pemerintah Kota Tangerang meninggikan tanggul tersebut mencapai tiga meter. “Saya berharap agar pemerintah bisa kembali meninggikan tanggul minimal 1-2 meter lagi,” terangnya.
Untuk diketahui, banjir di Perumahan Total Persada sempat mencapai ketinggian hingga 2,5-3 meter. Dua RW yang dihuni sekitar 400 KK atau 1.000 jiwa terpaksa mengungsi.
Saat ini ketinggian air di perumahan itu sudah mulai surut. Air yang menggenang kini hanya disebagian rumah warga yang berada dekat dengan kali setinggi satu meter.
Secara bersama-sama, warga dan TNI membersihkan lumpur dan sampah yang terbawa saat banjir luapan Kali Sabi. Dengan menggunakan sekop dan perlatan lainnya, warga dan TNI saling bahu membahu.
"Baru hari ini bisa dibersihkan. Lumpur sama sampahnya yang bikin repot, semoga saja enggak ada kiriman air lagi," kata Amril (48), warga Blok G6 no 51, Jalan Banyumas, RT1/8, Perumahan Total Persada, Senin (21/1/2013).
Diakui Amril, dia sekeluarga sudah tidak kaget lagi dengan banjir di rumah yang ditempatinya sejak 1993. Pasalnya perumahan yang ditinggalinya ini memang paling rendah dari perumahan lain, sehingga saat air Kali Sabi meluap perumahannya selalu kebanjiran.
"Kalau dibilang sudah biasa ya bagaimana, kebanjiran kok dijadikan kebiasaan. Mau dijual mana ada yang mau beli? Ya harapannya tinggal pada pemerintah agar kembali meninggikan tanggul di bantaran kali yang melintas," terangnya.
Informasi yang berhsil dihimpun menyebutkan, pada awalnya developer membangun tanggul hanya setinggi satu meter, kemudian Pemerintah Kota Tangerang meninggikan tanggul tersebut mencapai tiga meter. “Saya berharap agar pemerintah bisa kembali meninggikan tanggul minimal 1-2 meter lagi,” terangnya.
Untuk diketahui, banjir di Perumahan Total Persada sempat mencapai ketinggian hingga 2,5-3 meter. Dua RW yang dihuni sekitar 400 KK atau 1.000 jiwa terpaksa mengungsi.
Saat ini ketinggian air di perumahan itu sudah mulai surut. Air yang menggenang kini hanya disebagian rumah warga yang berada dekat dengan kali setinggi satu meter.
(san)