Korban banjir di Ciledug mencapai 1.500 jiwa

Senin, 21 Januari 2013 - 01:01 WIB
Korban banjir di Ciledug...
Korban banjir di Ciledug mencapai 1.500 jiwa
A A A
Sindonews.com - Musibah banjir yang melanda Jabodetabek beberapa hari terakhir membuat prihatin seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali organisasi sayap kemahasiswaan PKB yang bernama Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba).

Ketua Gemasaba DKI Jakarta mengatakan, pendirian posko banjir di daerah langganan banjir di Ciledug, Tangerang. Ini adalah wujud empati dan kepedulian sosial akan musibah banjir yang melanda wilayah jakarta dan sekitarnya.

"Semoga dengan bantuan makanan, obat-obatan, selimut, dan kebutuhan sehari-hari lainnya ini bisa membantu meringankan beban hidup yang mereka rasakan akibat banjir," ujarnya dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Minggu (20/1/2013) malam.

Dia mengatakan, jumlah korban yang tertimpa musibah banjir di Ciledug mencapai 1.500 jiwa, yang sangan memerlukan bantuan uluran tangan untuk para korban banjir itu.

"Jumlah korban banjir di Ciledug hampir 500 KK atau sekitar 1.500 jiwa, rata-rata korban membutuhkan perlengkapan bayi, pembalut wanita, selimut untuk lansia (lanjut usia) serta alat kebersihan. Karena, saat ini banjir sudah surut dan warga berusaha kembali kerumah untuk membersihkan rumah masing-masing," tambahnya.

Sementara itu, menurut Ketua Umum DPN Gemasaba Ghozali Munir, keberadaan posko-posko peduli korban banjir ini sebenarnya hanyalah solusi instan dan sementara saja, karena solusi sebenarnya yang harus dipecahkan bersama adalah bagaimana caranya mengatasi, agar banjir tidak lagi terjadi.

"Banjir ini sudah terjadi puluhan tahun pada setiap musim hujan dan sampai sekarang belum ada solusi nyata, ini adalah fakta nyata bahwa para pejabat kita baik pusat maupun daerah belum mempunyai visi dan strategi yang jelas dalam mengatasi banjir," tandasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1555 seconds (0.1#10.140)