Sekolah dituntut, Dindik Kota Tangerang cuek

Sindonews.com - Pernyataan Nassar yang akan menuntut pihak SDN 6 Kota Tangerang, atas hilangnya putrinya Siti Nurjanah (Nana) di lingkungan sekolah, ditanggapi dingin Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Tabrani.

"Dituntut, apa yang mau dituntut," tanya Tabrani melalui sambungan, Jumat (18/1/2013).

Tabrani menyatakan, harusnya Nassar sudah sejak awal tahu konsekwensi menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut, karena sejak dahulu di sekolah ini tidak disediakan jajanan di dalam sekolah dan berjalan seperti Sekolah Dasar Negeri lainnya

"Kondisi sekolahkan normatif, harusnya Nassar tahu itu. Kami memang memberikan waktu bagi anak-anak untuk bergaul ataupun jajan. Jangan menyalahkan sekolah saja dong, susternya saja yang terus bersamanya bisa lengah," tuturnya.

Diterangkan Tabrani, pihak sekolah memang terpukul dengan peristiwa yang menimpa anak didiknya ini, akan tetapi Tabrani tak mau pihak keluarga hanya menyalahkan sekolah dimana sekolah memiliki keterbatasan, baik dari segi tenaga pengajar ataupun tenaga pengamanan.

Terkait dengan pernyataan Nassar yang akan menuntut pihak sekolah, karena anaknya dibawa orang tak dikenal, Tabrani berusaha memahami situasi emosional keluarga Nassar.

"Mungkin sedang terbawa suasana hati yang sedang resah, kami memaklumi. Kami berharap Nana segera ditemukan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Nana diculik orang bercadar yang menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna merah. Saat dibawa Nana masih mengenakan baju pencak silat berwarna hitam.

Nana yang masih berumur 10 tahun ini, anak kedua dari Musdalifah dengan suami pertamanya sebelum menikah dengan penyanyi dangdut Nazar KDI.