Korban banjir Ciledug mulai terserang penyakit
A
A
A
Sindonews.com - Warga korban banjir di Perumahan Ciledug Indah, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang mulai terserang aneka penyakit, mulai dari gatal-gatal, demam hingga ispa.
Petugas Puskesmas Pedurenan, dr Dea yang diperbantukan di posko banjir Ciledug Indah mengatakan, korban banjir yang paling banyak terserang penyakit, anak balita dan orang tua (lansia).
"Dari tiga posko yang didirikan, sudah banyak warga yang berobat, kebanyakan dari mereka mengeluhkan penyakit gatal, ispa dan demam. Dan sudah ditangani dengan baik," kata dr Dea, Rabu (16/1/2013).
Diakui dr Dea, ketiga penyakit ini memang paling banyak menyerang saat banjir melanda, pasalnya air banjir yang kotor dapat menyebabkan kulit menjadi gatal, sementara suasana yang lembab dan dingin dapat menyebabkan kondisi tubuh menurun, sehingga mudah terserang demam dan ispa.
Akan tetapi dr Dea memastikan, stok obat yang disediakan masih mencukupi bagi warga, karena Dinas Kesehatan Kota Tangerang sudah mempersiapkan logistik obat-obatan sejak Kali Angke yang melintasi perumahan ini meluap.
Untuk diketahui, banjir di perumahan ini memang bukan untuk yang pertama kali, banjir diawal tahun 2013 ini mencapai ketinggian 1 hingga 1,5 meter. Warga yang rumahnya kerendam memilih mengungsi, sementara warga yang rumahnya memiliki lantai dua nekat menetap.
Petugas Puskesmas Pedurenan, dr Dea yang diperbantukan di posko banjir Ciledug Indah mengatakan, korban banjir yang paling banyak terserang penyakit, anak balita dan orang tua (lansia).
"Dari tiga posko yang didirikan, sudah banyak warga yang berobat, kebanyakan dari mereka mengeluhkan penyakit gatal, ispa dan demam. Dan sudah ditangani dengan baik," kata dr Dea, Rabu (16/1/2013).
Diakui dr Dea, ketiga penyakit ini memang paling banyak menyerang saat banjir melanda, pasalnya air banjir yang kotor dapat menyebabkan kulit menjadi gatal, sementara suasana yang lembab dan dingin dapat menyebabkan kondisi tubuh menurun, sehingga mudah terserang demam dan ispa.
Akan tetapi dr Dea memastikan, stok obat yang disediakan masih mencukupi bagi warga, karena Dinas Kesehatan Kota Tangerang sudah mempersiapkan logistik obat-obatan sejak Kali Angke yang melintasi perumahan ini meluap.
Untuk diketahui, banjir di perumahan ini memang bukan untuk yang pertama kali, banjir diawal tahun 2013 ini mencapai ketinggian 1 hingga 1,5 meter. Warga yang rumahnya kerendam memilih mengungsi, sementara warga yang rumahnya memiliki lantai dua nekat menetap.
(stb)