Warga Ciledug Indah enggan ngungsi
A
A
A
Sindonews.com - Meski ketinggian banjir di Perumahan Ciledug Indah, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, malam ini sudah mencapai 1,5 meter. Sebagian warga bersikeras enggan mengungsi karena khawatir barang-barang miliknya menjadi incaran pelaku kejahatan.
Sebagian warga yang enggan mengungsi kebanyakan karena memiliki lantai dua di rumahnya, sementara sebagian lagi enggan mengungsi karena menjaga barang dan kebanyakan dilakoni kaum pria.
Untuk diketahui, banjir di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 makin meningkat sejak tadi sore dan ketinggian air terus meningkat hingga mencapai 1,5 meter, untuk wilayah Ciledug Indah 1 yang bersebelahan dengan Kali Angke. Sementara untuk yang di bagian depan, Ciledug Indah 2 mencapai 70 cm.
"Kebetulan saya punya lantai dua, jadi hanya anak-anak dan istri saja yang mengungsi, saya jaga rumah takut ada yang mengambil kesempatan dalam situasi seperti ini," kata Agung Wibowo salah seorang warga, Selasa (15/1/2013).
Pilihan untuk tidak mengungsi juga dilakukan Yatno, warga Blok B. Ia mengatakan, air yang melebihi pinggang masuk dengan sangat cepat, sehingga dirinya tak sempat menyelamatkan beberapa barang elektronik.
"Yang berhasil diamankan hanya surat-surat dan beberapa pakaian saja, yang lainnya ngak semua sempat ditempatkan lebih tinggi. Makanya saya tetap bertahan dirumah untuk jaga," tuturnya.
Untuk diketahui, banjir yang jerjadi di perumahan Ciledug Indah merupakan air luapan dari Kali Angke. Air merendam ratusan rumah warga yang dihuni warga.
Sementara itu, Hendra Yusuf salah seorang petugas rescue mengatakan, memang benar sebagian warga memilih bertahan dirumahnya namun sebagian lagi sudah mengungsi.
" Kita terus melakukan patroli secara bergantian, karena dikhawatirkan air akan kebali naik dan otomatis kami harus mengevakuasi paksa pemilik rumah dengan alasan keamanan," tegasnya.
Sebagian warga yang enggan mengungsi kebanyakan karena memiliki lantai dua di rumahnya, sementara sebagian lagi enggan mengungsi karena menjaga barang dan kebanyakan dilakoni kaum pria.
Untuk diketahui, banjir di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2 makin meningkat sejak tadi sore dan ketinggian air terus meningkat hingga mencapai 1,5 meter, untuk wilayah Ciledug Indah 1 yang bersebelahan dengan Kali Angke. Sementara untuk yang di bagian depan, Ciledug Indah 2 mencapai 70 cm.
"Kebetulan saya punya lantai dua, jadi hanya anak-anak dan istri saja yang mengungsi, saya jaga rumah takut ada yang mengambil kesempatan dalam situasi seperti ini," kata Agung Wibowo salah seorang warga, Selasa (15/1/2013).
Pilihan untuk tidak mengungsi juga dilakukan Yatno, warga Blok B. Ia mengatakan, air yang melebihi pinggang masuk dengan sangat cepat, sehingga dirinya tak sempat menyelamatkan beberapa barang elektronik.
"Yang berhasil diamankan hanya surat-surat dan beberapa pakaian saja, yang lainnya ngak semua sempat ditempatkan lebih tinggi. Makanya saya tetap bertahan dirumah untuk jaga," tuturnya.
Untuk diketahui, banjir yang jerjadi di perumahan Ciledug Indah merupakan air luapan dari Kali Angke. Air merendam ratusan rumah warga yang dihuni warga.
Sementara itu, Hendra Yusuf salah seorang petugas rescue mengatakan, memang benar sebagian warga memilih bertahan dirumahnya namun sebagian lagi sudah mengungsi.
" Kita terus melakukan patroli secara bergantian, karena dikhawatirkan air akan kebali naik dan otomatis kami harus mengevakuasi paksa pemilik rumah dengan alasan keamanan," tegasnya.
(stb)