Banjir Bekasi sejumlah sekolah diliburkan
A
A
A
Sindonews.com – Banjir yang terus meluas di sejumlah titik di wilayah Bekasi, mengakibatkan sejumlah sekolah di wilayah Bekasi tidak bisa melanjutkan kegiatan belakar mengajar. Hal itu diungkapkan Kabag Humas Pemkot Bekasi Maria Ulva.
Menurutnya, banjir memaksa pengelola Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalibaru 3 dan 4, Kecamatan Medansatria meliburkan siswanya. Di wilayah Kelurahan Kalibaru itu tercatat tak kurang 246 rumah warga terendam.
"Sebagian warga dievakuasi ke Kantor Kelurahan Kalibaru, termasuk diantaranya seorang nenek yang sudah berusia 80 tahun," kata Kabag Humas Pemkot Bekasi Maria Ulva, Selasa (15/1/2013).
Lurah Kali Baru, Zainal Arifin mengatakan, genangan air di wilayah itu karena meluapnya aliran anak Kali Cikeas yang membelah wilayah tersebut.
“Ketinggian air di beberapa titik mencapai 90 sentimeter,” katanya.
Tidak hanya sekolah, kampus Universitas Islam “45” juga terpaksa menunda kegiatan Ujian Akhir Sementer, karena kondisi kampus yang sudah tidak bisa lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, karena terendam banjir.
Sementara itu, luapan air di wilayah bekasi lambat surut, karena tidak ada saluran buangan.
Menurutnya, banjir memaksa pengelola Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalibaru 3 dan 4, Kecamatan Medansatria meliburkan siswanya. Di wilayah Kelurahan Kalibaru itu tercatat tak kurang 246 rumah warga terendam.
"Sebagian warga dievakuasi ke Kantor Kelurahan Kalibaru, termasuk diantaranya seorang nenek yang sudah berusia 80 tahun," kata Kabag Humas Pemkot Bekasi Maria Ulva, Selasa (15/1/2013).
Lurah Kali Baru, Zainal Arifin mengatakan, genangan air di wilayah itu karena meluapnya aliran anak Kali Cikeas yang membelah wilayah tersebut.
“Ketinggian air di beberapa titik mencapai 90 sentimeter,” katanya.
Tidak hanya sekolah, kampus Universitas Islam “45” juga terpaksa menunda kegiatan Ujian Akhir Sementer, karena kondisi kampus yang sudah tidak bisa lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar, karena terendam banjir.
Sementara itu, luapan air di wilayah bekasi lambat surut, karena tidak ada saluran buangan.
(stb)