Korban banjir keluhkan kinerja PLN
A
A
A
Sindonews.com- Puluhan warga Kampung Pulo yang memilih bertahan di rumah mengluhkan, kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang dinilai lamban memadamkan listrik, di sekitar pemukiman warga yang terrendam banjir.
Pasalnya, hal itu bisa mengakibatkan terjadinya kosleting listrik dan kebakaran atau mengakibatkan warga yang memilih bertahan di rumahnya tersnegat aliran listrik.
Bahkan, listrik yang belum padam, bisa membahayakan tim resquew yang melakukan evakuasi warga.
"Lamban itu PLN, kenapa gak mati'in listrik, mau tunggu ada yang mati," ujar Nina warga, Selasa (15/1/2013) di Kampung Pulo.
Berdasarkan pantauan di lokasi penampung di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, saat ini genangan air semakin tinggi, sehingga warga mulai panik.
Sementara akibat warga tidak memiliki pilihan untuk mengungsi, mereka menarik tenda di depan gang tepat di depan jalan, untuk menampung barang mereka serta berteduh dari hujan.
Sebagian warga juga terpaksa, dengan gemetar kedinginan berlindung di emperan Toko yang ada di depan pemukiman mereka.
Meski status Kutulampa diturunkan menjadi siaga tiga, namun volume air terus meningkat sehingga saat, air yang merendam pemukiman warga Kampung Pulo sudah mencapai 3 meter lebih.
Pasalnya, hal itu bisa mengakibatkan terjadinya kosleting listrik dan kebakaran atau mengakibatkan warga yang memilih bertahan di rumahnya tersnegat aliran listrik.
Bahkan, listrik yang belum padam, bisa membahayakan tim resquew yang melakukan evakuasi warga.
"Lamban itu PLN, kenapa gak mati'in listrik, mau tunggu ada yang mati," ujar Nina warga, Selasa (15/1/2013) di Kampung Pulo.
Berdasarkan pantauan di lokasi penampung di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, saat ini genangan air semakin tinggi, sehingga warga mulai panik.
Sementara akibat warga tidak memiliki pilihan untuk mengungsi, mereka menarik tenda di depan gang tepat di depan jalan, untuk menampung barang mereka serta berteduh dari hujan.
Sebagian warga juga terpaksa, dengan gemetar kedinginan berlindung di emperan Toko yang ada di depan pemukiman mereka.
Meski status Kutulampa diturunkan menjadi siaga tiga, namun volume air terus meningkat sehingga saat, air yang merendam pemukiman warga Kampung Pulo sudah mencapai 3 meter lebih.
(stb)