Provokator diduga orang bayaran PT KAI dipukuli

Senin, 14 Januari 2013 - 17:21 WIB
Provokator diduga orang...
Provokator diduga orang bayaran PT KAI dipukuli
A A A
Sindonews.com - Diduga provokator dan orang bayaran PT Kereta Api Indonesia (KAI), seorang bapak dipukuli warga. Dia mencoba menghasut para Pedagang Kaki Lima (PKL), mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dan penumpang yang memblokir jalur kereta untuk membubarkan diri.

Beruntung, pria itu berhasil diselamatkan oleh PKD Stasiun Pondok Cina. Setelah berhasil menyelamatkan pria itu, PKD Stasiun Pondok Cina membawanya ke dalam kantor. Kemudian, tidak diketahui kemana lagi perginya pria itu.

Aksi pemukulan itu terjadi saat pedagang, mahasiswa dan penumpang menolak untuk membubarkan diri dan mengakhiri aksi blokir jalur kereta di Stasiun Pondok Cina. Namun, PT KAI berkeras akan tetap menjalankan kereta, meski ribuan orang berada di dalam jalur.

Sebelum dipukuli, tampak sekelompok warga juga menyerang para demonstran. Mereka coba membubarkan aksi warga, dan mahasiswa. Saat terjadi bentrok itu lah, pria yang diduga provokator suruhan PT KAI ini dipukuli.

Berdasarkan pantauan langsung Sindonews, kondisi di Stasiun Pondok Cina, hingga kini masih mencekam. Kedua kubu saling menyerang dan menjatuhkan. Belum diketahui korban luka dalam peristiwa itu. Kedua kubu masih terlibat saling menghancurkan satu dengan yang lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, penggusuran PKL di Stasiun Pondok Cina, Depok, berlangsung ricuh. Preman yang disewa petugas PT KAI melakukan pemukulan terhadap mahasiswa UI yang menghalangi penggusuran tanpa izin tersebut.

Aksi pemukulan sendiri dilakukan, saat mahasiswa dan PKL menanyakan surat penggusuran dari PT KAI. Lantaran tak bisa menunjukkan surat yang diminta, preman bayaran PT KAI melakukan serangan dengan memukul salah satu mahasiswa dengan pentungan.

Alhasil, tindakan itu menimbulkan kemarahan hingga bentrokan fisik antar kedua kelompok tak terhindarkan. Bahkan bentrok meluas hingga ke dalam stasiun, di tengah rel kereta api. Massa yang emosi sempat mendesak masuk ke Kantor Kepala Stasiun Pondok Cina dan mendobraknya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1071 seconds (0.1#10.140)