Ki Kusumo sarankan pejabat Negara diruwat
A
A
A
Sindonews.com - Dua peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Rasyid Rajasa dan Menteri BUMN Dahlan Iskan, merupakan awal dari rentetan musibah yang akan menimpa sejumlah pejabat negara di tahun 2013. Hal itu diungkapkan Ki Kusumo.
Bahkan, Ki Kusumo meramalkan, akan ada orang besar yang meninggal dunia. Apakah orang besar itu dari kalangan pejabat negara dan meninggalnya karena kecelakaan. Dengan alasan tidak etis, Ki Kusumo enggan memberitahu.
Dia hanya memastikan yang bersangkutan dikenal oleh masyarakat dan kematiannya sangat mendadak, juga mengejutkan orang banyak. Agar terhindar dari musibah, produser film "Jangan Menangis Sinar" ini menyarankan agar para pejabat negara harus diruwat.
"Akan lebih bagus, keluarganya juga diruwat," kata Ki Kusumo . .
Menyinggung peristiwa kecelakaan yang nyaris mencelakai Dahlan Iskan, menurutnya proses ruwatan yang dilakukan terbalik. Dijelaskannya, jika diibaratkan sebuah pekerjaan, ruwatan sebagai finishing.
"Jadi urutannya, kondisi mesin mobil harus dipastikan lebih dulu tidak bermasalah. Setelah itu orang dan mobilnya diruwat. Kalau Pak Dahlan, hanya mobilnya saja yang diruwat," tuturnya.
Tak hanya musibah saja, di tahun 2013 akan lebih banyak lagi pejabat negara yang terseret kasus korupsi. Ki Kusumo mengingatkan, makin tinggi jabatan, makin kencang angin-angin negatif yang menghampirinya.
Bahkan, Ki Kusumo meramalkan, akan ada orang besar yang meninggal dunia. Apakah orang besar itu dari kalangan pejabat negara dan meninggalnya karena kecelakaan. Dengan alasan tidak etis, Ki Kusumo enggan memberitahu.
Dia hanya memastikan yang bersangkutan dikenal oleh masyarakat dan kematiannya sangat mendadak, juga mengejutkan orang banyak. Agar terhindar dari musibah, produser film "Jangan Menangis Sinar" ini menyarankan agar para pejabat negara harus diruwat.
"Akan lebih bagus, keluarganya juga diruwat," kata Ki Kusumo . .
Menyinggung peristiwa kecelakaan yang nyaris mencelakai Dahlan Iskan, menurutnya proses ruwatan yang dilakukan terbalik. Dijelaskannya, jika diibaratkan sebuah pekerjaan, ruwatan sebagai finishing.
"Jadi urutannya, kondisi mesin mobil harus dipastikan lebih dulu tidak bermasalah. Setelah itu orang dan mobilnya diruwat. Kalau Pak Dahlan, hanya mobilnya saja yang diruwat," tuturnya.
Tak hanya musibah saja, di tahun 2013 akan lebih banyak lagi pejabat negara yang terseret kasus korupsi. Ki Kusumo mengingatkan, makin tinggi jabatan, makin kencang angin-angin negatif yang menghampirinya.
(stb)