Antisipasi tawuran, sekolah harus dipisah

Rabu, 26 September 2012 - 20:48 WIB
Antisipasi tawuran, sekolah harus dipisah
Antisipasi tawuran, sekolah harus dipisah
A A A
Sindonews.com - Dalam rangka memutus tradisi tawuran antar pelajar, harus dilakukan pemindahan lokasi sekolah. Pasalnya, pendekatan persuasif sudah tak lagi mempan melerai aksi tawuran.

"Harus ada tindakan tegas dan bertanggung jawab dalam mengatasi masalah ini. Misalnya dengan pemindahan lokasi. Karena kalau hanya dilerai tidak dapat menyelesaikan masalah," kata Pengamat Sosial Budaya dari Universitas Indonesia (UI) Devie Rachmawati, di Depok, Rabu (26/9/2012).

Selain itu, katanya, jam pelajaran sekolah yang sama mestinya dibedakan. Jangan sampai pada saat pulang bersamaan. "Antara sekolah A jam dan sekolah B jam belajarnya dipisahkan," terangnya.

Menurut dia, tradisi tawuran antar SMAN 6 dan 70 Jakarta Selatan, kurangnya peran pemerintah dalam pengawasan pendidikan. Fokus pemerintah tidak lagi mengawasi masyarakat tetapi terfokus pada masalah ekonomi, politik. "Sehingga konflik yang terjadi saat ini justru antar warga," tandasnya.

Dalam kurun waktu seminggu, aksi kekerasan antar pelajar di Jakarta bisa terjadi. Oleh sebab itu, katanya, jarak sekolahg jangan sampai berdekatan, harus dipisahkan. "Untuk itu perlu tindakan keras. Memisahkan secara fisik adalah cara ampuh," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6076 seconds (0.1#10.140)