Sakit komplikasi, pria nekat gantung diri

Minggu, 02 September 2012 - 22:54 WIB
Sakit komplikasi, pria nekat gantung diri
Sakit komplikasi, pria nekat gantung diri
A A A
Sindonews.com - Karena menanggung sakit komplikasi akut, seorang pria nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kejadian bunuh diri ini bukan kasus yang pertama dan kerap terjadi di Kota Bekasi.

Aksi nekad Widi Indarto (36), terjadi di Ruko Blok A 18 RT 10/24 Perumahan Pondok Ungu Permai, Desa Bahagia, Kecamtan Babelan, Kota Bekasi, Minggu (2/9/2012).

Jasad widi kali pertama ditemukan oleh putri keduanya yakni Viky (14) yang dikagetkan ketika bangun tidur melihat ayahnya tersebut sudah mengantung ditiang dengan lidah terjulur keluar.

"Aku lihat ayah sudah tergantung dengan sebuah tali dilantai atas," kata Vicky. Dia mengaku, ayahnya sudah sejak lama mengidap sakit komplikasi dan sering mengeluhkan sakitnya tersebut.

Saat kejadian itu, kata Vicky, di ruko tempat jual sperpart tersebut hanya mereka berdua saja. Sedangkan, kaka Vicky dan istri Widi diketahui sedang berada di luar.

Melihat ayahnya tergantung, Vicky langsung berteriak minta tolong dan tidak lama kemudian warga bersama petugas Polsek Babelan langsung berdatangan ke lantai 2 ruko tersebut.

"Ayah sudah dua tahun mengidap komplikasi, sama aku juga sering mengeluh dan memang berniat mengakhiri hidup, tapi kita selalu menyemangatinya," jelas Vicky dengan meneteskan air mata.

Petugas keamanan Ruko, Minan (50), sebelum menemukan Widi tewas tergantung, dia terlebih dahulu mendengar jeritan dari Vicky dengan terikan minta tolong.

"Karena takut kasus perampokan, lalu saya laporkan ke Pospol Babelan yang tidak jauh dari lokasi kejadian sekitar 100 meter, di situ petugas langsung menurunkan jasad Widi," kata Minan.

Kanit Reskrim Polsek Babelan Iptu Gununtar Aritonang mengakui, tewasnya Widi dirumah tokok tersebut diduga memang bunuh diri. Karena, hal itu dilihat saat ditemukan menggantung.

"Kasus ini murni bunuh diri, namun hal tersebut belum bisa kita pastikan, untuk mengetahui penyebabnya, kami akan melakukan autopsi di RSUD. Kasus ini masih lidik," katanya singkat.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5156 seconds (0.1#10.140)