Foke gagal, Jakarta masuk 10 kota paling dibenci

Kamis, 21 Juni 2012 - 07:17 WIB
Foke gagal, Jakarta...
Foke gagal, Jakarta masuk 10 kota paling dibenci
A A A
Sindonews.com - Situs CNNgo.com melansir 10 kota yang paling dibenci di dunia. Dari sepuluh kota itu, ternyata Jakarta berada di peringkat ketujuh. Jakarta menjadi kota paling dibenci, karena kondisi lingkungannya yang semrawut, baik lalu lintas, maupun pemukiman warganya.

Menanggapi hal itu, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta A.Riza Patria angkat bicara. Pria yang berpasangan dengan Hendardji Soepandji dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 melalui jalur perseorangan ini menilai, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) gagal memimpin DKI Jakarta.

"Berarti itu penanganannya yang salah. Gubernur gagal berarti, Gubernur gagal memimpin kota Jakarta. Sehingga Jakarta masuk 10 kota paling dibenci," ujar A.Riza melalui sambungan telepon, Rabu 20 Juni 2012.

Lebih lanjut, A Riza meminta Foke dapat menerima pil pahit tersebut dan mau mengakuinya. Sebagai Ibu Kota negara, harusnya Jakarta dapat menyandang predikat yang lebih baik ketimbang itu. Jakarta layak menerima predikat itu. Namun faktanya berkata lain. Jakarta masuk 10 kota paling dibenci. "Harus diterima. Pemimpin itu harus legowo," tambahnya.

Situs CNNGo, merupakan portal khusus travel dan wisata dari CNN. Dalam artikel berjudul 10 Kota paling dibenci di Dunia, situs itu memasukkan Jakarta pada urutan ketujuh. Jakarta dinilai kurang rumah terhadap pendatang maupun wisatawan, karena memiliki tata kota yang buruk, macet, polusi, dan semrawut.

Situasi tersebut masih ditambah dengan kontradiksi antara kemiskinan dan 'wabah pusat perbelanjaan' yang tubuh ibarat jamur di musim hujan. Berikut 10 kota paling dibenci di dunia versi anak perusahaan CNN itu :

1.Tijuana, Meksiko
2.Sydney dan Melbourne, Australia
3.Paris, Perancis
4.Timbuktu, Mali
5.Los Angeles, Amerika Serikat
6.Lima, Peru
7.Jakarta, Indonesia
8.New Delhi, India
9.Kairo, Mesir
10.Belize City, Belize

(san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0487 seconds (0.1#10.140)