Incumbent Cagub DKI diserang black campaign

Minggu, 17 Juni 2012 - 15:08 WIB
Incumbent Cagub DKI diserang black campaign
Incumbent Cagub DKI diserang black campaign
A A A
Sindonews.com - Menjelang masa kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2012, banyak kampanye hitam atau black campaign tersebar luas di tengah masyarakat. Kampanye hitam itu, banyak menyudutkan, bahkan menjatuhan citra pasangan incumbent.

"Memang sudah menjadi bagian dari politik di masyarakat, bahwa track record seseorang menjadi penting dan akhirnya itu menjadi senjata kandidat lain untuk menjatuhkan kandidat tertentu," ujar Ketua Komite Independen Pemantau Pemilu Wahyu Dinata dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (17/6/2012).

Ditambahkan dia, dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta banyak incumbent yang menjadi pasangan calon. Selama menduduki posisi penting di pemerintahan, para incumbent itu memiliki track record baik dan buruk. Kelemahan incumbent itulah yang dimanfaatkan dan disebarkan dalam kampanye hitam.

"Cara black campaign tersebut dianggap sebagai sebuah solusi untuk digunakan salah satu calon untuk dapat menjatuhkan pamor dari lawannya tersebut," terangnya.

Black Campaign tersebut, sambung Wahyu, bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis media. "Selebaran-selebaran ini beredar melalui sms massal, broadcast message, dan kerja tim siluman pasangan calon yang diduga menebar black campaigne di masyarakat," jelasnya.

Wahyu berharap, para calon di luar incumbent maupun incumbent dapat bersikap santun dalam melakukan aksi kampanye dengan tidak menjatuhkan pihak manapun. Hal tersebut untuk menghindari keributan, bahkan perpecahan akibat black campaign yang dilakukan oleh salah satu calon gubernur ataupun calon wakil gubernur.

"Kami mengimbau agar setiap pihak dapat bertindak secara fair play, menghindari black campaign, dan melakukan tindakan yang mendukung terselenggaranya pemilihan gubernur dan wakil DKI Jakarta 2012 secara jujur, adil, demokrasi dan damai," terangnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6666 seconds (0.1#10.140)