KPU: Dukungan PPNUI tetap milik Alex-Nono

Jum'at, 15 Juni 2012 - 14:12 WIB
KPU: Dukungan PPNUI tetap milik Alex-Nono
KPU: Dukungan PPNUI tetap milik Alex-Nono
A A A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta menegaskan jika dukungan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) tetap milik calon gubernur (cagub)-calon wakil gubernur (cawagub) Alex Noerdin-Nono Sampono yang diusung oleh Partai Golkar.

"Ketika proses pencalonan disampaikan ke KPU DKI, partai dilarang menarik dukungan," kata Ketua KPU Jakarta Dahliah Umar kepada wartawan di Jakarta, Jumat (15/6/2012).

Namun menurutnya, pernyataan PPNUI yang ingin menarik dukungan kepada pasangan Alex-Nono merupakan hal yang wajar dan tidak menyalahi aturan. Tetapi, secara resmi dukungan PPNUI tetap milik pasangan Alex-Nono, bukan menjadi milik pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

"Walaupun sudah menyatakan menarik dukungan, nama PPNUI itu tetap di Alex-Nono. Karena ketika diverifikasi, tidak bisa dibatalkan dukungannya," ujarnya.

Sebelumnya, Rabu 13 Juni 2012 lalu, PPNUI mendeklarasikan untuk menarik dukungan kepada kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Alex Noerdin dan Nono Sampono dan mengalihkan dukungan untuk pasangan Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli.

"Kami dari dulu hanya mendukung Fauzi Bowo menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dukungan yang ada hanyalah dukungan pribadi yang mengatasnamakan partai," ujar Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PPNUI Zanawi Suat kepada wartawan, Rabu 13 Juni 2012 kemarin.

Hal senada pun dikatakan Mantan Anggota DPRD Sumatra Selatan Syamsul Wijaya salah satu kader PPNUI. "PPNUI hanya membalikkan apa yang telah diucapkan Alex Noerdin saat kampanye dulu. Waktu dia (Alex) nyalon lagi jadi Bupati Muba (Musi Banyu Asin) dulu, dia bilang, "Jangan coba-coba mimpin Muba kalau belum pernah tinggal di Muba'," ucap Syamsul Wijaya menirukan pernyataan Alex saat melakukan kampanye menjadi Bupati Muba dahulu.

Saat ini, kata Syamsul, pihaknya mengembalikan pernyataan Alex tersebut. "Mengurus DKI Jakarta itu jangan coba-coba, kalau belum pernah berdomisili di DKI jangan pimpin DKI Jakarta," imbuhnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, Jakarta adalah miniatur Indonesia. Oleh karena itu, harus sosok yang berpengalaman seperti Foke untuk memimpin DKI Jakarta ini. (lil)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7272 seconds (0.1#10.140)