Laporan keuangan Pemprov DKI dan DPRD lemah
A
A
A
Sindonews.com - Laporan keuangan Provinsi DKI dan DPRD DKI Jakarta yang baru saja diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) wajar tanpa pengecualian (WTP), tapi masih terdapat kelemahan.
BPK RI pun meminta agar DPRD dan pemprov segera memperbaiki kelemahan itu.
"Harapan kami tentunya dewan, pemerintah DKI segera menindaklanjuti dan melakukan perbaikan atas kelemahan yang ada," imbau Kepala BPK Perwakilan DKI Jakarta Blucer W Rajagukguk dalam rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta, Rabu (30/5/2012).
Kelemahan yang dimaksud, pertama belum disusunnya kebijakan akuntansi yang mengatur penyisiran piutang dan investasi dana bergulir tak tertagih.
Kedua, penyertaan modal Rumah Sakit Haji Jakarta sebesar 51 persen yang masih menggunakan metode biaya, karena Pemprov DKI Jakarta tidak memiliki pengaruh signifikan di sana dan adanya penyertaan modal di dua BUMD dengan metode ekuitas yang masih didasarkan pada keuangan dan audit.
"Ketiga, masih belum diterapkannya kebijakan penyusutan aset tetap. Kami juga menyatakan apresiasi kepada Pemprov DKI dan jajarannya karena memang pencapaian ini tidaklah mudah," jelasnya.(lin)
BPK RI pun meminta agar DPRD dan pemprov segera memperbaiki kelemahan itu.
"Harapan kami tentunya dewan, pemerintah DKI segera menindaklanjuti dan melakukan perbaikan atas kelemahan yang ada," imbau Kepala BPK Perwakilan DKI Jakarta Blucer W Rajagukguk dalam rapat paripurna di DPRD DKI Jakarta, Rabu (30/5/2012).
Kelemahan yang dimaksud, pertama belum disusunnya kebijakan akuntansi yang mengatur penyisiran piutang dan investasi dana bergulir tak tertagih.
Kedua, penyertaan modal Rumah Sakit Haji Jakarta sebesar 51 persen yang masih menggunakan metode biaya, karena Pemprov DKI Jakarta tidak memiliki pengaruh signifikan di sana dan adanya penyertaan modal di dua BUMD dengan metode ekuitas yang masih didasarkan pada keuangan dan audit.
"Ketiga, masih belum diterapkannya kebijakan penyusutan aset tetap. Kami juga menyatakan apresiasi kepada Pemprov DKI dan jajarannya karena memang pencapaian ini tidaklah mudah," jelasnya.(lin)
()