Hidayat puji keberanian KPUD DKI Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Sikap Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta menunda pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI mendapat banyak pujian. Di antaranya datang dari Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta 2012 Hidayat Nur Wahid.
Menurut Hidayat, sikap besar hati KPUD DKI Jakarta perlu diberikan apresiasi. Karena, telah berani mengambil keputusan untuk menetapkan DPT atas polemik yang tengah terjadi.
"Kita sangat apresiasi akhirnya KPUD mengakui ada masalah, padahal sebelumnya mereka bersikeras bahwa tidak ada masalah mengenai DPS. Saya apresiasi juga atas penundaan yang telah mereka lakukan," ujar Hidayat kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/5/2012).
Namun, Ketua MPR RI periode 2004-2009 tersebut juga berharap penundaan tersebut bukanlah menjadi suatu alasan bagi KPUD untuk dapat bekerja secara santai menjelang pemilihan yang akan berlangsung pada Juli mendatang. Penundaan itu, lanjutnya, harus bisa menjadi suatu pemicu bagi KPUD untuk bekerja lebih efektif lagi.
"Saya berharap penundaan itu bukan untuk menunda masalah atau melarikan bom waktu. Namun, untuk kemudian tetap melaksanakan Pilkada pada 11 Juli 2012. Saya juga berharap, waktu yang ada ini juga dimanfaatkan oleh pihak Dapil dan KPUD serta Panwasda bekerja maksimal untuk menghasilkan validasi dari data pemilih," terangnya. (san)
Menurut Hidayat, sikap besar hati KPUD DKI Jakarta perlu diberikan apresiasi. Karena, telah berani mengambil keputusan untuk menetapkan DPT atas polemik yang tengah terjadi.
"Kita sangat apresiasi akhirnya KPUD mengakui ada masalah, padahal sebelumnya mereka bersikeras bahwa tidak ada masalah mengenai DPS. Saya apresiasi juga atas penundaan yang telah mereka lakukan," ujar Hidayat kepada wartawan di Jakarta, Senin (28/5/2012).
Namun, Ketua MPR RI periode 2004-2009 tersebut juga berharap penundaan tersebut bukanlah menjadi suatu alasan bagi KPUD untuk dapat bekerja secara santai menjelang pemilihan yang akan berlangsung pada Juli mendatang. Penundaan itu, lanjutnya, harus bisa menjadi suatu pemicu bagi KPUD untuk bekerja lebih efektif lagi.
"Saya berharap penundaan itu bukan untuk menunda masalah atau melarikan bom waktu. Namun, untuk kemudian tetap melaksanakan Pilkada pada 11 Juli 2012. Saya juga berharap, waktu yang ada ini juga dimanfaatkan oleh pihak Dapil dan KPUD serta Panwasda bekerja maksimal untuk menghasilkan validasi dari data pemilih," terangnya. (san)
()