Masalah DPT, KPU & timses harus duduk bersama
Masalah DPT, KPU & timses harus duduk bersama
A
A
A
Sindonews.com - Karut-marut Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012 ini membuat berbagai elemen lapisan masyarakat ikut memberikan solusi untuk kepentingan pesta demokrasi warga Jakarta tersebut.
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin, berharap pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta bisa duduk bersama dengan para tim sukses (Timses) dalam menyepakati Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Kita berharap ketika dari DPS ke DPT, para timses duduk bersama dengan KPU DKI. Ada kesepakatan angka DPT-nya atau yang riil suaranya," ujar Nurul kepada wartawan usai rapat bersama di kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (25/5/2012).
Dikatakannya, isu 1,4 juta suara siluman yang ada di DPS, berpotensi dipermainkan oleh salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 ini.
"Laporan ini bisa saja tidak sesuai dengan kondisi yang riil. Kita lihat ada potensi untuk dipermainkan. Kami belajar dari berbagai Pemilu, Pilkada dan sebagainya. Sehingga Pilkada ini tidak jurdil," tambahnya.
Sekedar diketahui, pihak Komisi II DPR RI bersama KPU DKI Jakarta, Panitia Pengawas Pemilu Kepala Daerah (Panwaslukada) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta menggelar rapat membahas karut marutnya DPS di kantor KPU DKI Jakarta.
Dari keterangan resmi yang dikeluarkan Komisi II DPR RI, kunjungan DPR RI ke kantor KPU DKI Jakarta itu berkenaan dengan pelaksanaan Pilkada tahun 2012, akan menjadikan DKI Jakarta sebagai barometer pelaksanaan Pilkada tahun 2012 dengan langkah melakukan verifikasi dan validasi pemutakhiran data pemilih. (wbs)
Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin, berharap pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta bisa duduk bersama dengan para tim sukses (Timses) dalam menyepakati Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Kita berharap ketika dari DPS ke DPT, para timses duduk bersama dengan KPU DKI. Ada kesepakatan angka DPT-nya atau yang riil suaranya," ujar Nurul kepada wartawan usai rapat bersama di kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (25/5/2012).
Dikatakannya, isu 1,4 juta suara siluman yang ada di DPS, berpotensi dipermainkan oleh salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 ini.
"Laporan ini bisa saja tidak sesuai dengan kondisi yang riil. Kita lihat ada potensi untuk dipermainkan. Kami belajar dari berbagai Pemilu, Pilkada dan sebagainya. Sehingga Pilkada ini tidak jurdil," tambahnya.
Sekedar diketahui, pihak Komisi II DPR RI bersama KPU DKI Jakarta, Panitia Pengawas Pemilu Kepala Daerah (Panwaslukada) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta menggelar rapat membahas karut marutnya DPS di kantor KPU DKI Jakarta.
Dari keterangan resmi yang dikeluarkan Komisi II DPR RI, kunjungan DPR RI ke kantor KPU DKI Jakarta itu berkenaan dengan pelaksanaan Pilkada tahun 2012, akan menjadikan DKI Jakarta sebagai barometer pelaksanaan Pilkada tahun 2012 dengan langkah melakukan verifikasi dan validasi pemutakhiran data pemilih. (wbs)
()
Explore More