Keluarga korban Sukhoi histeris di RS Polri

Sabtu, 12 Mei 2012 - 14:31 WIB
Keluarga korban Sukhoi histeris di RS Polri
Keluarga korban Sukhoi histeris di RS Polri
A A A
Sindones.com - Keluarga korban pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh meenabrak tebing Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu 9 Mei 2012, menangis histeris saat mendengar jenazah korban tak bisa langsung diambil dari Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Mohon maaf kami tidak bisa memberikan jenazah hari ini karena kami masih melakukan proses identifikasi. Kami tidak mungkin mengembalikan jenazah dengan kondisi tubuh yang tidak lengkap," ujar Ketua DVI Indonesia KombesPol Anton Castalani di RS Polri, Sabtu (12/5/2012).

Dijelaskan dia, alasan belum bolehnya pihak keluarga mengambil jenazah adalah menunggu proses identifikasi korban yang tak lagi utuh. Kantong mayat yang sampai ke RS Polri, berisi potongan tubuh korban jenazah yang telah bercampur dan belum bisa ditentukan identitasnya.

"Kami berjanji akan segera menyelesaikan semuanya dan mengembalikan jenazah jika proses identifikasi telah selesai kami lakukan," terangnya.

Paling cepat, tambah dia, proses identifikasi paling cepat selesai tiga minggu. "Kita akan melibatkan berbagai disipilin ilmu, seperti forensik ilmu, patologi, DNA, odontologi, antropologi, dan sidik jari. Minimal saja, kami membutuhkan waktu 3 minggu hanya untuk penyesuaian jenis DNA," tegasnya.

Ditambahkan dia, pihaknya masih terus melakukan pencocokan potongan tubuh korban yang sudah berhasil dievakuasi sambil menunggu korban lainnya. "Kami masih melakukan koordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk mencarikan organ tubuh yang masih kurang untuk proses identifikasi," ungkapnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0971 seconds (0.1#10.140)