Tim identifikasi ambil sampel darah
A
A
A
Sindonews.com - Pascalaporan dugaan pembuangan karung goni berisi mayat di jembatan Panus Pos Pemantau Sungai Ciliwung, Tim identifikasi Polres Depok mengambil sampel ceceran darah yang membekas dan menempel di bantaran sungai. Diduga karung berceceran darah tersebut dibuang oleh pengendara motor yang melintas.
"Tetesan darah dari karung, sudah mau dibawa ke laboratorium, sambil kita telusuri, mengadakan pencarian, dibawa ke lab RS Polri Kramat Jati oleh tim iden," ujar Kepala SPKT Polres Depok AKP Ana Rohana, Rabu (24/04/12).
Polisi pun langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian. Warga dilarang mendekat ke sungai untuk memudahkan tim menemukan karung tersebut.
"Kami beri garis polisi karena sudah banyak banget warga, banyak anak - anak kecil juga, nanti tenggelam," kata Ana.
Ana belum bisa memastikan sampai kapan tim akan menghentikan penyisiran. "Masih belum ada perintah dari pimpinan, kita masih telusuri terus," tegasnya.
Petugas Pos Pemantau Sungai Ciliwung, Imih mengatakan ceceran darah memang terlihat banyak dari karung tersebut. Penemuan mayat di lokasi yang sama juga pernah terjadi sekitar 5 tahun lalu.
"Pernah juga waktu itu ada mayat ketemu di bantaran sungai, hanya pakai celana dalam, tapi kalau yang ini belum tahu juga betul mayat atau bukan, tapi lumpur sungainya enggak terlalu banyak sih, mudah - mudahan cepet ketemu," tandas Imih.
Seperti diketahui, ratusan warga beramai-ramai mendatangi jembatan pos pemantau Sungai Ciliwung, Pancoran Mas Depok, pascapembuangan karung berlumuran darah ke sungai. Seseorang mencurigakan pagi tadi terlihat membuang karung goni putih ke sungai Ciliwung.
Salah satu saksi mata Maryono mengatakan kejadian menghebohkan tersebut berawal saat seorang warga pada pukul 08.00 WIB pagi tadi melihat pengendara motor seorang diri membuang karung tersebut. Saat dicek, karung tersebut berceceran darah hingga berbekas di pinggiran sungai. (wbs)
"Tetesan darah dari karung, sudah mau dibawa ke laboratorium, sambil kita telusuri, mengadakan pencarian, dibawa ke lab RS Polri Kramat Jati oleh tim iden," ujar Kepala SPKT Polres Depok AKP Ana Rohana, Rabu (24/04/12).
Polisi pun langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian. Warga dilarang mendekat ke sungai untuk memudahkan tim menemukan karung tersebut.
"Kami beri garis polisi karena sudah banyak banget warga, banyak anak - anak kecil juga, nanti tenggelam," kata Ana.
Ana belum bisa memastikan sampai kapan tim akan menghentikan penyisiran. "Masih belum ada perintah dari pimpinan, kita masih telusuri terus," tegasnya.
Petugas Pos Pemantau Sungai Ciliwung, Imih mengatakan ceceran darah memang terlihat banyak dari karung tersebut. Penemuan mayat di lokasi yang sama juga pernah terjadi sekitar 5 tahun lalu.
"Pernah juga waktu itu ada mayat ketemu di bantaran sungai, hanya pakai celana dalam, tapi kalau yang ini belum tahu juga betul mayat atau bukan, tapi lumpur sungainya enggak terlalu banyak sih, mudah - mudahan cepet ketemu," tandas Imih.
Seperti diketahui, ratusan warga beramai-ramai mendatangi jembatan pos pemantau Sungai Ciliwung, Pancoran Mas Depok, pascapembuangan karung berlumuran darah ke sungai. Seseorang mencurigakan pagi tadi terlihat membuang karung goni putih ke sungai Ciliwung.
Salah satu saksi mata Maryono mengatakan kejadian menghebohkan tersebut berawal saat seorang warga pada pukul 08.00 WIB pagi tadi melihat pengendara motor seorang diri membuang karung tersebut. Saat dicek, karung tersebut berceceran darah hingga berbekas di pinggiran sungai. (wbs)
()