2 oknum TNI anggota geng motor diperiksa

Senin, 16 April 2012 - 17:25 WIB
2 oknum TNI anggota...
2 oknum TNI anggota geng motor diperiksa
A A A
Sindonews.com - Hingga kini belum ada titik terang siapa gerombolan geng motor yang sudah berlaku brutal membacok dan menembak orang-orang di jalan dalam beberapa pekan ini.

Polda Metro Jaya bersama Polisi Militer TNI AL (POMAL) juga masih menyelidiki dan memburu para pelakunya. Saat ini, polisi memiliki dua saksi diduga merupakan anggota geng motor.

Dua orang diduga anggota geng motor tertembak di Jalan Pramuka Jakarta Timur Jumat 13 April lalu. Mereka ditembak oleh orang tak dikenal dari dalam mobil Yaris.

Dua orang ini adalah anggota TNI masing-masing bernama Prajurit Satu (Pratu)Sugeng Riadi dari Angkata Laut (AL) dan Prajurit Dua (Prada) Akbar dari Angkatan Darat (AD).

Para korban itu saat ini dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) dan di RS Mintoharjo.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, dua orang yang ditembak itu masih menjalani perawatan sehingga belum bisa dimintai keterangan secara maksimal.

"Dugaannya sementara korban ini anggota geng motor. Nah, siapa pelaku penembakan dari mobil Yaris itu yang masih kami cari. Apakah juga anggota TNI masih kami selidiki," jelasnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya Jakarta Senin (16/4/2012).

Meski berdasarkan keterangan saksi, dua korban tertembak itu merupakan kelompok geng motor yang selalu mengenakan tanda pita kuning dan berada bersama-sama orang yang berambut cepak dan berbadan tegap, namun polisi belum bisa menyimpulkan apakah itu termasuk geng motor sebagai pelaku brutal selama ini.

Keterangan-keterangan yang dihimpun di lapangan akan dikumpulkan untuk pengungkapan dan penangkapan para pelaku.

"Kami belum bisa menarik kesimpulan dari keterangan saksi-saksi itu, kami terus melakukan penyelidikan dan kami libatkan TNI. Jika benar ada anggota TNI di sana, maka pihak TNI akan ikut menangani, tapi jika memang murni masyarakat umum, langsung ditangani polisi sendiri," jelasnya.

Ketika ditanya apakah TNI pernah membantah keterlibatan anggotanya, menurut Rikwanto selama belum ada bukti jelas, sehingga azas praduga tak bersalah harus dihormati.

"Penyelidikan ini hanya soal waktu saja, kami tidak bisa terburu-buru, karena ini terkait soal fakta bukan mengada-ada," tegasnya.

Seperti diketahui aksi brutal geng motor kembali terjadi di Jakarta, mereka secara membabi buta melukai orang-orang yang ditemui di Jalan Kawasan Sunter, Kemayoran, Tanjung Priok, Salemba, dan Pramuka. Dalam aksi tersebut setidaknya 10 orang mengalami luka-luka akibat kebrutalan mereka.

Dugaan yang beredar ada anggota TNI dalam geng motor itu. Mereka beraksi brutal setelah rekannya Kelasi Arifin tewas ditangan geng motor sebelumnya.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0435 seconds (0.1#10.140)