Protes kenaikan BBM, buruh-polisi ricuh
A
A
A
Sindonews.com - Para pekerja buruh rupanya mulai gerah dengan kebijakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dianggap tidak pro rakyat. Salah satunya mengenai rencana menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) para buruh ini bergerak menuju Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Jakarta. Mereka memprotes keinginan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada 1 April mendatang.
"Kita menuntut rezim kepada pemerintah yang selalu berpihak kepada penguasa dan tidak kepada rakyat kecil," ujar salah satu anggota Federasi Serikat Pekerja Mental Indonesia (FSPMI) dalam orasinya di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Dalam aksi unjuk rasa itu sempat terjadi kericuhan antara buruh dengan aparat kemanan yang bertugas di lokasi unjuk rasa. Beruntung, dalam kericuhan itu tak terjadi bentrokan yang lebih luas.
"Aparat jangan berbicara anarkis kepada kita, justru kita menuntut kebijakan yang membuat anarkis dan kita akan melawan kebijakan SBY dan Boediono," teriak salah satu pengunjuk rasa dengan menggunakan alat pengeras suara.
Para buruh ini selain dari FSPMI, juga ikut bergabung dari Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), dan Federasi Serikat Buruh Nusantara (FSBN).
Mulai dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) para buruh ini bergerak menuju Istana Negara di Jalan Medan Merdeka Jakarta. Mereka memprotes keinginan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi pada 1 April mendatang.
"Kita menuntut rezim kepada pemerintah yang selalu berpihak kepada penguasa dan tidak kepada rakyat kecil," ujar salah satu anggota Federasi Serikat Pekerja Mental Indonesia (FSPMI) dalam orasinya di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Jakarta, Rabu (21/3/2012).
Dalam aksi unjuk rasa itu sempat terjadi kericuhan antara buruh dengan aparat kemanan yang bertugas di lokasi unjuk rasa. Beruntung, dalam kericuhan itu tak terjadi bentrokan yang lebih luas.
"Aparat jangan berbicara anarkis kepada kita, justru kita menuntut kebijakan yang membuat anarkis dan kita akan melawan kebijakan SBY dan Boediono," teriak salah satu pengunjuk rasa dengan menggunakan alat pengeras suara.
Para buruh ini selain dari FSPMI, juga ikut bergabung dari Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), dan Federasi Serikat Buruh Nusantara (FSBN).
()