Ini visi Faisal-Biem pimpin DKI

Selasa, 13 Maret 2012 - 14:29 WIB
Ini visi Faisal-Biem pimpin DKI
Ini visi Faisal-Biem pimpin DKI
A A A
Sindonews.com - Hari ini pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta Faisal Basri-Biem Benjamin mendaftarkan diri ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta. Jika nanti terpilih untuk memimpin DKI Jakarta, Faisal mengatakan, pihaknya memiliki dua visi.

"Intinya, kami ingin menegakkan keadilan. Kedua, kami ingin menghadirkan kebahagiaan buat warga," ujarnya kepada wartawan usai mendaftarkan diri di Kantor KPUD DKI Jakarta, Jalan Budi Kemuliaan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (13/3/2012).

Warga Jakarta, tambah Faisal, tidak menginginkan macem-macem. Mereka hanya menginginkan kebahagiaan lahir dan batin, dunia-akhirat. Bukan kebahagiaan yang sifatnya material, tapi keadilan. "Seluruh program kami mengacu kepada dua visi itu," tandasnya.

Dikatakannya, Jakarta memiliki permasalahan yang kompleks. "Contohnya untuk mengatasi macet, kami tidak ingin membangun jalan tol di dalam kota. Kami tidak melakukan dengan cara buat MRT (Massa Rapid Transit) di atas. Kami juga tidak menggunakan cara dengan membuat fly over di Antasari, sesat itu," jelasnya.

Adapun, langkah konkret untuk mengatasi hal itu semua adalah dengan membuat transportasi publik. "Yang kami akan hadirkan adalah mengatasi macet dengan membuat publik transportasi, itu keadilan," ungkapnya.

Program MRT, fly over di Antasari dan tol dalam kota, menurut Faisal hanya mementingkan orang-orang kaya. "2/3 rakyat di Jakarta ini tidak punya pilihan, kecuali naik sepeda motor. Naik sepeda motor ke hotel-hotel dan ke mal enggak dikasih tempat parkir, ini apa? Sepeda motor itu juga bayar pajak, bukan mobil saja. Ada diskriminasi di sini, jahat sekali kalau sama warga kecil," imbuhnya.

Untuk mengatasi masalah banjir, Faisal-Biem akan menerapkan visi menegakkan keadilan dan menghadirkan kebahagiaan buat warga.

"Tidak ada gunanya kalau saya tidak berbasis itu. Jakarta ini bakal sama dengan Singapura, Hong Kong, New York, tidak akan ada karakter. Wacananya apa? Gusur orang-orang miskin di tengah kota. Kami tidak mau jadi Gubernur di bandar, tapi kami mau jadi gubernurnya warga. Kami tidak mau tata uang yang berlaku, tapi tata manusia," pungkasnya. (san)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6898 seconds (0.1#10.140)