Bentrokan di RSPAD diduga persaingan bisnis narkoba
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki aksi penyerangan sekelompok orang ke rumah duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta Pusat. Penanganan kasus semula berada di Polres Jakarta Pusat pun kini dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
Apa motif dari penyerangan itu belum bisa diketahui, karena polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Namun dugaan sementara, penyerangan tersebut dilatarbelakangi persaingan bisnis narkoba di Kampung Ambon.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Jakarta Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya masih mendalami apakah motif di balik penyerangan tersebut benar dipicu oleh persaingan bisnis narkoba.
"Soal dugaan itu masih kami dalami," tegasnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2012).
Dijelaskan Rikwanto, peristiwa yang terjadi itu bukan bentrok tapi penyerangan. Terjadi pengeroyokan sekelompok orang ke kelompok orang lainnya.
Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan sementara, pelaku penyerangan adalah etnis yang sama dengan yang diserang yakni sama-sama dari Ambon, Maluku. Satu orang diperiksa sebagai saksi untuk dimintai keterangan. Sejumlah barang bukti berupa parang, celana, serta kemeja berlumur darah saat ini diamankan pihak kepolisian.
Saat ini polisi sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku ke berbagai arah. Lokasi tempat mereka bersembunyi sudah berhasil diidentifikasi. Dugaan, aksi itu dipimpin oleh seorang bernama E.(lin)
Apa motif dari penyerangan itu belum bisa diketahui, karena polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Namun dugaan sementara, penyerangan tersebut dilatarbelakangi persaingan bisnis narkoba di Kampung Ambon.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Jakarta Kombes Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya masih mendalami apakah motif di balik penyerangan tersebut benar dipicu oleh persaingan bisnis narkoba.
"Soal dugaan itu masih kami dalami," tegasnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2012).
Dijelaskan Rikwanto, peristiwa yang terjadi itu bukan bentrok tapi penyerangan. Terjadi pengeroyokan sekelompok orang ke kelompok orang lainnya.
Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan sementara, pelaku penyerangan adalah etnis yang sama dengan yang diserang yakni sama-sama dari Ambon, Maluku. Satu orang diperiksa sebagai saksi untuk dimintai keterangan. Sejumlah barang bukti berupa parang, celana, serta kemeja berlumur darah saat ini diamankan pihak kepolisian.
Saat ini polisi sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku ke berbagai arah. Lokasi tempat mereka bersembunyi sudah berhasil diidentifikasi. Dugaan, aksi itu dipimpin oleh seorang bernama E.(lin)
()