Guru honorer dipukul mundur polisi
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian akhirnya berhasil memukul mundur para guru honorer yang mencoba bertahan untuk melakukan aksi di depan Istana Negara. Pihak kepolisian yang terdiri dari Sabhara dibantu dari Brimob berusaha menghalau para guru sekira pukul 18.00 WIB.
Ratusan guru ini pun akhirnya mengalah dan berangsur-angsur mundur dari Istana Negara, dan memasuki pelataran Monumen Nasional. Namun, para demontran tidak lantas segera membubarkan diri, mereka masih akan bertahan walaupun bukan dengan cara melakukan unjuk rasa di depan Istana.
Salah seorang guru honorer, Rohmana (48), mengatakan pihaknya masih akan tetap bertahan hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mau menandatangani Peraturan Pemerintah mengenai guru honorer.
"Kami berhenti bukan berarti kami menyerah. Kami akan atur strategi lebih dulu dan besok akan memulai kembali aksi unjuk rasa kami apabila presiden belum juga memenuhi permintaan kami," ujar salah seorang guru di daerah Lebak, Banten tersebut, Senin (20/2/2012).
Selain para peserta aksi, pihak kepolisian pun terlihat juga membubarkan para pedagang yang menjajakan jualannya sejak aksi unjuk rasa berlangsung.
Pantauan Sindonews, para guru honorer ini masih berkerumun dengan diguyur air hujan di sekitar Monas untuk menunggu sepuluh perwakilan mereka yang masih berada dalam Istana Negara untuk melakukan perundingan dengan pihak pemerintah.
Ratusan guru ini pun akhirnya mengalah dan berangsur-angsur mundur dari Istana Negara, dan memasuki pelataran Monumen Nasional. Namun, para demontran tidak lantas segera membubarkan diri, mereka masih akan bertahan walaupun bukan dengan cara melakukan unjuk rasa di depan Istana.
Salah seorang guru honorer, Rohmana (48), mengatakan pihaknya masih akan tetap bertahan hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mau menandatangani Peraturan Pemerintah mengenai guru honorer.
"Kami berhenti bukan berarti kami menyerah. Kami akan atur strategi lebih dulu dan besok akan memulai kembali aksi unjuk rasa kami apabila presiden belum juga memenuhi permintaan kami," ujar salah seorang guru di daerah Lebak, Banten tersebut, Senin (20/2/2012).
Selain para peserta aksi, pihak kepolisian pun terlihat juga membubarkan para pedagang yang menjajakan jualannya sejak aksi unjuk rasa berlangsung.
Pantauan Sindonews, para guru honorer ini masih berkerumun dengan diguyur air hujan di sekitar Monas untuk menunggu sepuluh perwakilan mereka yang masih berada dalam Istana Negara untuk melakukan perundingan dengan pihak pemerintah.
()