Keluarga John Kei kecewa dilarang besuk
A
A
A
Sindonews.com - Keluarga tersangka kasus pembunuhan Direktur PT Sanex Steel Indonesia (SSI) Tan Hari Tantono, John Kei mengaku kecewa dengan sikap polisi yang melarang mereka untuk membesuk sang kepala keluarga.
Yulianti Refra, istri John Kei, mengatakan sampai saat ini tidak tahu perkembangan kesehatan suaminya. Dia hanya tahu, gula darah John Kei naik. Namun dari berapa ke berapa, dirinya juga tidak tahu pasti.
"Kondisi terakhir yang kami tahu, gula darahnya naik. Kalau sekarang kita enggak tahu, keluarga enggak boleh nengok, kondisinya juga enggak dikasih tahu. Padahal kita keluarganya," terangnya iba, di RS Polri, Kramat Jati, Minggu (19/2/2012).
Seperti diketahui, sekira pukul 10.00 WIB, Yulianti bersama anak, adik kandung John Kei, Tifo Refra dan beberapa anggota keluarga datang hendak membesuk orang tercinta mereka. Namun, kedatangan mereka dihadang polisi yang berjaga di ruang ICU.
Kendati sudah memohon, Yulianti tetap tidak diperbolehkan masuk melihat tubuh suaminya yang terbaring lemas sehabis kakinya ditembus pelor polisi. Seperti diketahui, John dihadiahi timah panas karena berusaha kabur saat ditangkap. (san)
Yulianti Refra, istri John Kei, mengatakan sampai saat ini tidak tahu perkembangan kesehatan suaminya. Dia hanya tahu, gula darah John Kei naik. Namun dari berapa ke berapa, dirinya juga tidak tahu pasti.
"Kondisi terakhir yang kami tahu, gula darahnya naik. Kalau sekarang kita enggak tahu, keluarga enggak boleh nengok, kondisinya juga enggak dikasih tahu. Padahal kita keluarganya," terangnya iba, di RS Polri, Kramat Jati, Minggu (19/2/2012).
Seperti diketahui, sekira pukul 10.00 WIB, Yulianti bersama anak, adik kandung John Kei, Tifo Refra dan beberapa anggota keluarga datang hendak membesuk orang tercinta mereka. Namun, kedatangan mereka dihadang polisi yang berjaga di ruang ICU.
Kendati sudah memohon, Yulianti tetap tidak diperbolehkan masuk melihat tubuh suaminya yang terbaring lemas sehabis kakinya ditembus pelor polisi. Seperti diketahui, John dihadiahi timah panas karena berusaha kabur saat ditangkap. (san)
()