Wartawan dilarang liput gondola jatuh
A
A
A
Sindonews.com - Jatuhnya gondola di Multivision Tower mengakibatkan seorang cleaning services bernama Aang Amasari terluka. Ketika ingin meminta konfirmasi, wartawan dihalang-halangi petugas keamanan gedung.
Pihak pemilik gedung terkesan menutup-nutupi kejadian tersebut. Gondola yang terjatuh segera ditutupi dengan terpal. Selain itu, salah seorang pihak keamanan gedung yang diketahui bernama Efrian Febri bahkan menantang berkelahi wartawan Metro TV yang akan mengambil gambar.
"Kamu ini sudah kita larang, sana kamu," teriak Efrian sambil menunjuk wartawan Metro TV, Rabu (8/2/2012).
Menurut keterangan Wawan (30), salah satu saksi mata yang berada di dekat lokasi kejadian mengatakan, korban terlihat bergelantungan di lantai 23 setelah sebelumnya gondola yang biasa digunakan untuk membersihkan kaca gedung terjatuh ke bawah.
"Gondolanya terjatuh. Sekira 20 menit dia tergantung. Habis itu ditolong sama orang-orang di dekat lantai tempat dia tergelantung," terang Wawan kepada wartawan.
Sementara itu keterangan yang didapat dari Kapolsek Setia Budi Kompol Hendra Gunawan menjelaskan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab jatuhnya gondola tersebut. Menurutnya, ada dua korban dari peristiwa jatuhnya gondola tersebut.
"Di gondola ada satu orang dan ada juga satu operator di atas," terang Hendra.
Akibat kejadian itu korban gelantungan, Aang mengalami luka cukup serius akibat terlilit di tali gondola. Sementara seorang operator bernama Aben Naiser Ndapa hanya mengalami luka lecet, namun tidak sampai tergelantung, karena saat kejadian sedang berada di atap gedung.
Korban tersebut tidak jatuh dikarenakan peralatan keamanan miliknya terbilang sudah efektif karena ada dua pengaman yang satu ke gondola dan yang satu lagi terikat ke atas. Jadi ketika gondola tersebut terjatuh, masih ada tali yang mengikat ke atas.
Diketahui bahwa kedua petugas tersebut merupakan karyawan Outsourcing PT ISS. Saat ini mereka telah dievakuasi ke RS MMC, Jakarta untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.(azh)
Pihak pemilik gedung terkesan menutup-nutupi kejadian tersebut. Gondola yang terjatuh segera ditutupi dengan terpal. Selain itu, salah seorang pihak keamanan gedung yang diketahui bernama Efrian Febri bahkan menantang berkelahi wartawan Metro TV yang akan mengambil gambar.
"Kamu ini sudah kita larang, sana kamu," teriak Efrian sambil menunjuk wartawan Metro TV, Rabu (8/2/2012).
Menurut keterangan Wawan (30), salah satu saksi mata yang berada di dekat lokasi kejadian mengatakan, korban terlihat bergelantungan di lantai 23 setelah sebelumnya gondola yang biasa digunakan untuk membersihkan kaca gedung terjatuh ke bawah.
"Gondolanya terjatuh. Sekira 20 menit dia tergantung. Habis itu ditolong sama orang-orang di dekat lantai tempat dia tergelantung," terang Wawan kepada wartawan.
Sementara itu keterangan yang didapat dari Kapolsek Setia Budi Kompol Hendra Gunawan menjelaskan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab jatuhnya gondola tersebut. Menurutnya, ada dua korban dari peristiwa jatuhnya gondola tersebut.
"Di gondola ada satu orang dan ada juga satu operator di atas," terang Hendra.
Akibat kejadian itu korban gelantungan, Aang mengalami luka cukup serius akibat terlilit di tali gondola. Sementara seorang operator bernama Aben Naiser Ndapa hanya mengalami luka lecet, namun tidak sampai tergelantung, karena saat kejadian sedang berada di atap gedung.
Korban tersebut tidak jatuh dikarenakan peralatan keamanan miliknya terbilang sudah efektif karena ada dua pengaman yang satu ke gondola dan yang satu lagi terikat ke atas. Jadi ketika gondola tersebut terjatuh, masih ada tali yang mengikat ke atas.
Diketahui bahwa kedua petugas tersebut merupakan karyawan Outsourcing PT ISS. Saat ini mereka telah dievakuasi ke RS MMC, Jakarta untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.(azh)
()