Demo buruh Bekasi, Presiden tegur Menakertrans

Jum'at, 27 Januari 2012 - 16:56 WIB
Demo buruh Bekasi, Presiden tegur Menakertrans
Demo buruh Bekasi, Presiden tegur Menakertrans
A A A
Sindonews.com - Aksi blokade puluhan ribu buruh di ruas Tol Cikarang membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak tinggal diam. Kabarnya, orang nomor satu ini menegur Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertras) Muhaimin Iskandar. SBY juga meminta agar Menakertrans segera melakukan komunikasi dengan buruh sampai tercapai kesepahaman.

Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, SBY sudah memerintahkan Menakertrans untuk mengatasi persoalan sebagai pemicu aksi unjuk rasa ribuan buruh tersebut.

"Mengenai aksi buruh ini, presiden telah memerintahkan Menakertrans agar jajaran Kemenakertrans segera melakukan komunikasi aktif dengan perwakilan para buruh, sehingga tercapai kesepahaman," ujar Julian, kepada wartawan di Istana, Jakarta, Jumat(27/1/2012).

Menurut Julian, aksi pemblokiran jalan tol bukan keinginan para buruh, namun akibat aksi itu masyarakat ikut dirugikan, perekonomian menjadi lumpuh. Seharusnya, tindakan itu tidak terjadi, bila sebelumnya ada komunikasi antarpihak terkait.

Meskipun Kemenakertrans tidak terkait langsung dengan tuntutan para buruh, tapi tetap harus mengambil inisiatif atau peran dalam memfasilitasi atau menengahi bilamana terjadi ketegangan atau ketidaksepahaman antara buruh dan perusahaan tempat mereka bekerja.

"Selanjutnya Kemenakertrans menyosialisasikan apa yang telah menjadi capaian kesepahaman para buruh atau pekerja dan tempat mereka bekerja, agar masyarakat jelas duduk persoalannya dan langkah solusinya," tuturnya.

Hingga sore ini para buruh masih melakukan unjuk rasa dengan memblokir jalan hingga meluas ke pintu keluar Tol Cikarang Barat. Akibatnya, Tol Jakarta-Cikampek di dua arah mengalami kemacetan panjang hingga puluhan kilometer.

Para buruh meminta Gubernur Jawa Barat dan Bupati Bekasi agar seluruh perusahaan yang ada di Bekasi untuk segera menetapkan UMK yang telah diputuskan Gubernur Jawa Barat.

Selain melakukan pemblokiran, buruh juga sempat melakukan sweeping ke pabrik-pabrik untuk mengajak buruh lainnya melakukan demo. Sempat terjadi keributan dengan petugas keamanan pabrik karena saat dilakukan sweeping pintu gerbang tidak dibuka. (lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3866 seconds (0.1#10.140)