Jokowi: Kuncinya leadership dan manajemen

Sindonews.com - Wali Kota Surakarta (Solo) Joko Widodo santer digadang-gadang dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Menanggapi buah bibir itu, Jokowi demikian panggilan akrabnya, tak mau gegabah. Bahkan, pria yang dikenal karena keberhasilannya ini mengaku tidak berniat maju di Pilgub DKI.

"Saya daftar saja tidak, kok ditanya. Saya daftar saja tidak, kok disurvei. Pasang gambar juga tidak. Seharusnya yang disurvei (yang pasang gambar)," katanya di Hall C1, Jakarta Internasional Expo, Arena Pekan Raya Jakarta Kemayoran, Kamis (19/1/2012).

Ditambahkan dia, perintah partai pastinya ada tahapan, ada survei dan mekanisme lainnya. "Masalah riil di lapangan, saya enggak mau grasak-grusuk," tukasnya.

Seperti yang diketahui bahwa Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) saat ini tengah melakukan penggodokan serius guna menentukan siapa sosok yang tepat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Adapun dua nama yang disebut-sebut santer, yaitu Wali Kota Solo Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Lebih jauh, Jokowi justru mengaku bahwa ajudannya itulah yang lebih terkenal darinya. "Tujuh tahun lalu, enam bulan Wali Kota ajudan saya penampilan lebih baik dari saya, kalau ada tamu pasti yang disalami itu ajudan saya," terangnya.

Dengan nada merendah, dia mengatakan tidak tertarik untuk bertarung dalam Pilkada 2012 DKI. "Saya tuh enggak ada potongan jadi Gubernur," singkatnya.

Dia menjelaskan, Solo tak berbeda dengan Ibu Kota. "Semua aplikasi yang diterapkan di Solo bisa diterapkan di Jakarta. Karena masalah kota tuh sebenarnya sama, hanya masalah besar dan kecilnya. Kuncinya itu masalah leadership dan manajemen," tuturnya. (san)