Diguyur hujan, pintu air Manggarai masih normal
Diguyur hujan, pintu air Manggarai masih normal
A
A
A
Sindonews.com - Hujan deras yang sering melanda kawasan Jakarta dan sekitarnya akhir-akhir ini tidak membuat debit air di pintu air Manggarai melonjak. Hal itu disampaikan Dian Nurcahyo, salah satu petugas pintu air Manggarai.
"Selama Januari 2012 sampai saat ini, walaupun intensitas hujan di Jakarta tinggi, belum ada peningkatan debit air yang berarti. Masih dibawah normal kurang dari 750 cm, sekarang 690 cm," ujarnya kepada Sindonews, Minggu (15/1/2012).
Ditambahkan dia, pintu air Manggarai berada di status siaga IV. Pintu air Manggarai ini menerima aliran air dari Sungai Ciliwung, Katulampa Bogor, dan Depok.
Dian menambahkan, apabila tiba-tiba intensitas air di pintu air Manggarai meningkat, pihaknya akan melakukan langkah-langkah mekanis. "Akan dibuka pintu air yang mengarah ke Banjir Kanal Barat. Dari dua unit yang ada, akan buka maksimum. Banjir Kanal Barat adalah sentralisasi banjir di Jakarta," terangnya.
Kendati begitu, Agus mengaku tetap waspada akan ancaman banjir dan naiknya debit air di pintu air Manggarai. "BMKG mengatakan di pertengahan Januari sampai pertengahan Februari, ada intensitas hujan yang cukup tinggi," tambahnya.
Hal lain yang perlu diwaspadai, selain curah hujan yang cukup tinggi adalah tingginya volume sampah di pintu air Manggarai, seperti disampaikan Agus, operator alat berat di pintu air Manggarai.
Menurutnya, setiap hari ada sedikitnya lima truk yang hilir-mudik di pintu air Manggarai membawa sampah yang terbawa arus. "Ya, kami ikut waspada dan jagain terus lah, jangan sampai pintu air tersumbat sampah yang menumpuk. Apalagi di musim hujan volume sampah cenderung meningkat," jelasnya.
Agus berharap, warga Jakarta tidak membuang sampah ke sungai. "Buanglah sampah pada tempatnya, jangan di kali. Nanti kalau banjir, kita semua yang repot," terangnya. (san)
"Selama Januari 2012 sampai saat ini, walaupun intensitas hujan di Jakarta tinggi, belum ada peningkatan debit air yang berarti. Masih dibawah normal kurang dari 750 cm, sekarang 690 cm," ujarnya kepada Sindonews, Minggu (15/1/2012).
Ditambahkan dia, pintu air Manggarai berada di status siaga IV. Pintu air Manggarai ini menerima aliran air dari Sungai Ciliwung, Katulampa Bogor, dan Depok.
Dian menambahkan, apabila tiba-tiba intensitas air di pintu air Manggarai meningkat, pihaknya akan melakukan langkah-langkah mekanis. "Akan dibuka pintu air yang mengarah ke Banjir Kanal Barat. Dari dua unit yang ada, akan buka maksimum. Banjir Kanal Barat adalah sentralisasi banjir di Jakarta," terangnya.
Kendati begitu, Agus mengaku tetap waspada akan ancaman banjir dan naiknya debit air di pintu air Manggarai. "BMKG mengatakan di pertengahan Januari sampai pertengahan Februari, ada intensitas hujan yang cukup tinggi," tambahnya.
Hal lain yang perlu diwaspadai, selain curah hujan yang cukup tinggi adalah tingginya volume sampah di pintu air Manggarai, seperti disampaikan Agus, operator alat berat di pintu air Manggarai.
Menurutnya, setiap hari ada sedikitnya lima truk yang hilir-mudik di pintu air Manggarai membawa sampah yang terbawa arus. "Ya, kami ikut waspada dan jagain terus lah, jangan sampai pintu air tersumbat sampah yang menumpuk. Apalagi di musim hujan volume sampah cenderung meningkat," jelasnya.
Agus berharap, warga Jakarta tidak membuang sampah ke sungai. "Buanglah sampah pada tempatnya, jangan di kali. Nanti kalau banjir, kita semua yang repot," terangnya. (san)
()
Explore More