Aksi Sondang, bukti nyata SBY-Boediono tak peduli

Jum'at, 16 Desember 2011 - 16:20 WIB
Aksi Sondang, bukti nyata SBY-Boediono tak peduli
Aksi Sondang, bukti nyata SBY-Boediono tak peduli
A A A
Sindonews.com- Aksi bakar diri yang dilakukan Sondang Hutagalung di depan Istana Negara sebagai bentuk bukti nyata bahwa rezim SBY-Boediono tidak pernah mendengar apa yang disuarakan rakyat selama ini.

Pernyataan sikap Sondang untuk revolusi di kumandangkan Mahasiswa di aula kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jakarta, Jumat (16/12/2011).

"Semangat Sondang terus kita bawa. Sondang menjadi martir untuk sebuah perubahan kedepannya,"ujar Urai Zulhaendri Humas Gerakan aliansi 'Sondang untuk Revolusi' kepada Sindonews.

Pria yang menjabat juga sebagai Presidium Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Universitas Indonesia ini mengatakan, dari sejarah bangsa ini berdiri, belum pernah ada satu pun
orang protes dengan membakar diri sendiri. Bahkan di seluruh dunia, tercatat sudah 17 orang, 12 orang di antaranya yakni itu para biksu.

"Artinya, aksi yang telah dilakukan Sondang merupakan sebuah panggilan para pemuda untuk menyerukan revolusi," tambahnya.

Aksi damai ini dihadiri sembilan perwakilan mahasiswa dari Universitas Indonesia, Universitas Bung Karno, Universitas Islam Jakarta, Universitas Satya Negara Indonesia, Universitas Islam Negeri dan Universitas Jaya Baya.

Adapun tujuan aksi pernyataan sikap tersebut untuk menyerukan kepada seluruh mahasiswa dan pemuda rakyat Indonesia untuk melakukan aksi serentak di seluruh penjuru Indonesia pada Sabtu, 17 Desember 2011. Sedangkan di Jakarta sendiri, aksi akan berlangsung di depan Istana Negara.

Hal senada pun dikatakan, salah seorang perwakilan mahasiswa dari Universitas Islam Jakarta, Ahmad Latupono. "Kami akan melanjutkan perjuangan dia (Sondang). Di mana, Sondang ini telah menjadi tokoh perubahan inspirasi rakyat, khususnya kaum muda, dan untuk aksi besok . Diperkirakan sekitar ribuan mahasiswa dan rakyat akan melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Sabtu 17 Desember 2011. Kita akan berkumpul di kampus UBK sekitar pukul 10.00 WIB, dan Longmarch dari UBK ke istana,"ungkap Ahmad.

Aksi yang besok akan kami lakukan untuk mendesak pemerintah SBY-Boediono untuk mundur. Karena, pemerintah telah gagal.

"Selama ini kepemimpinan SBY-Boediono, tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik. Karena kami memandang SBY-Boediono tidak lagi mementingkan rakyat Indonesia. Masalah kemiskinan maupun sejumlah masalah krusial lainnya seperti Korupsi terus terjadi di mana-mana dan tidak ada penyelesaiannya.

Sementara mahasiswa menggelar aksinya di dalam aula YLBHI. Polisi dari kesatuan Brimob bersenjata lengkap berada di luar gedung YLBHI Jakarta. Hal tersebut cukup menarik perhatian masyarakat , protes pun dilayangkan pengurus sekretariat YLBHI, karena keberadaan pasukan Brimob di area YLBHI.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5536 seconds (0.1#10.140)